30 Seniman Pesta Boneka Antusias Ikuti Kegiatan di Desa Wisata Kelor

30 Seniman Pesta Boneka Antusias Ikuti Kegiatan di Desa Wisata Kelor

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Sebanyak 30 seniman pesta boneka dari 6 negara disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, Selasa (4/10/2022) di Desa Wisata Kelor Bangunkerto Turi. Hadir pula menyambut rombongan seniman pesta boneka Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Agung Armawanta, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM R. Haris Martapa.

Ishadi menyampaikan, bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memberikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia Pesta Boneka dan artis yang telah mengalokasikan waktu untuk berkunjung dan melakukan pertunjukan di Desa Wisata Kelor.

Kedatangan 30 seniman pesta boneka dari 6 negara yaitu Amerika Serikat, Singapura, Belanda, Thailand, Malaysia dan Indonesia diharapkan memberikan kemanfaatan dalam upaya meningkatkan citra pariwisata di Kabupaten Sleman.

“Event ini menjadi ajang interaksi antara para artis dengan masyarakat, sehingga pertunjukan ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas khususnya di pedesaan,” kata Ishadi.

Selain itu event ini juga sebagai upaya untuk lebih mengenalkan desa wisata yang ada di Kabupaten Sleman yang menawarkan kekhasan dan keunikan tersendiri kepada masyarakat di luar negeri melalui para seniman peserta pesta boneka yang berasal dari berbagai negara manca.

“Harapannya, mereka akan dapat turut serta mempromosikan destinasi wisata Kabupaten Sleman kepada sanak saudara dan komunitas seniman pesta boneka tersebut di seluruh penjuru dunia,” tambah Ishadi.

Di sisi lain lanjut Ishadi, pengelola dan masyarakat di Kabupaten Sleman dapat menikmati suguhan atraksi yang ditampilkan oleh para seniman pesta boneka.

Usai acara penyambutan, para peserta tampak sangat antusias untuk segera menikmati suasana dan pemandangan pedesaan yang masih natural dan alami serta melakukan beberapa kegiatan yang memang sudah dipersiapkan bagi mereka.

Pertama mereka diajak untuk petik salak segar di kebun setempat. Selain itu mereka juga mengikuti kegiatan diantaranya adalah membuat anyaman dari daun kelapa muda (janur) berbentuk ikan, keris, terompet, walang, dan membuat anyaman kuda dari daun salak.

Agenda kegiatan yang lain adalah praktek memasak yang diikuti oleh seniman dari Belanda, Thailand dan Singapura bersama-sama dengan ibu-ibu desa wisata Kelor.

Rangkaian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan 4 pertunjukan mini teater boneka yaitu penampilan cerita dengan topik “Lima Bersaudara” oleh Aio dari Jakarta, kedua oleh Michel dari Singapura yang menampilkan cerita “Drive Alone”, ketiga oleh Margarita Blues Productions dari Amerika Serikat yang membawakan cerita “The Unfolding”, dan terakhir oleh Thalenso dari Thailand yang membawakan cerita “Tak Berjudul”.

Keempat pertunjukan tersebut mendapatkan apresiasi dan perhatian dari sesama seniman pesta boneka maupun dari masyarakat setempat desa wisata Kelor.

Rangkaian agenda tersebut ditutup dengan penampilan Flashmob Jathilan oleh semua peserta seniman pesta boneka, siswa-siswa SD san SMP dan masyarakat setempat dengan menggunakan anyaman kuda dari daun salak yang sebelumnya mereka buat. (*)