50 Pemuda Golkar Disiapkan Jadi Calon Pimpinan

50 Pemuda Golkar Disiapkan Jadi Calon Pimpinan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sejumlah 50 orang pemuda dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengikuti kaderisasi. Harapannya, dalam kurun waktu lima tahun ke depan mereka siap memimpin parpol tersebut mulai dari tingkat desa (PD/PL) maupun kecamatan (PK), kabupaten/kota serta provinsi.

Workshop Kaderisasi AMPG Kabupaten/Kota se-DIY yang berlangsung Minggu (19/1/2020) di Savina Inn Garden Sleman kali ini dibuka langsung anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Gandung Pardiman.

Workshop bertema Membangun Identitas Kegolkaran untuk Menyukseskan Tahun Konsolidasi dan Regenerasi Partai Golkar DIY itu dihadiri sejumlah tokoh senior sebagai narasumber, di antaranya Janu Ismadi, Augus Nur dan Agus Subagyo.

Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) DIY,  Syarif Guska Laksana, mengatakan forum ini sangat penting untuk menentukan langkah ke depan termasuk kaitannya dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Dia berpesan kader AMPG harus benar-benar serius mengikuti kegiatan itu. “Permasalahan apa yang sedang kita hadapi dan apa solusinya,” ujarnya.

Mengenai gonjang-ganjing yang terjadi di Partai Golkar DIY, mereka sepakat menunggu keputusan resmi dari DPP. “Kita menunggu arahan DPP. Jangan sampai kita orang Golkar diobok-obok. Kalau keputusan DPP merugikan maka AMPG siap mendobrak dan unjuk rasa di Jakarta. Ini bukan perkara main-main. Rusaknya Golkar adalah hancurnya kita,” kata dia.

Pembukaan Workshop Kaderisasi AMPG Kabupaten/Kota se-DIY di Savina Inn Garden Sleman. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Sebagai keynote speaker, Gandung Pardiman mengakui baru kali ini geliat anak-anak muda mampu menggelitik semua pihak. “Saya bismillah akan menggali semua potensi pemuda dari sumber kader organisasi sayap maupun Hasta Karya terutama yang berusia 30 tahun ke bawah. Tidak sekadar kata-kata tapi kita wujudkan dalam bentuk kegiatan,” paparnya.

Menurut Gandung, para pemuda yang terpilih dan sudah tersaring itu merupakan modal utama lima tahun yang akan datang. Para generasi milenial itu siap memegang tampuk pimpinan di semua bidang mulai dari  kebudayaan, pendidikan maupun sosial.

“Ibarat matahari saudara-sauadara ini berumur pukul 09:00 sampai 11:00. Sedangkan kita sebagai generasi baby bommers sudah berumur pukul 16:00,” tambahnya.

Gandung sepakat, dinamika di kalangan pemuda harus dihargai bukan sebaliknya kreativitas mereka dimatikan. “Jangan sekali-kali mematikan kreativitas pemuda. Geliat anak-anak muda Golkar DIY baru kali ini mampu menggelitik semua pihak,” kata dia.

Gandung mencontohkan pada saat Pengkaderan Fungsional Pemuda Golkar Milenial pekan lalu di Graha GPC Imogiri Bantul, di luar dugaan peserta membeludak. “Baru kali ini saya mengadakan event kekurangan konsumsi, antara gimana dan bangga,” ujarnya.

Hal itu menunjukkan para pemuda masih melirik Partai Golkar. “Generasi muda masih say hello dengan Partai Golkar. Mari tulis sejarah dengan tinta emas. Pemuda harus punya visi dan cara meraih visi. Saudara adalah kader terpilih. 50 ini cukup untuk menggetarkan Yogyakarta, akan kita gembleng jadi calon pemimpin Golkar DIY,” tandasnya. (sol)