98 Persen Wali Murid Setuju Pembelajaran Tatap Muka

98 Persen Wali Murid Setuju Pembelajaran Tatap Muka

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Hampir semua wali murid SMAN 1 Kebumen menyetujui pembelajaran tatap muka atau PTM. Jumlahnya bahkan mencapai 98 persen.

Data tersebut berdasarkan hasil jajak pendapat dewan guru terhadap 1.089 wali murid. Meski jumlah yang setuju lebih 1.000 wali murid namun uji coba hanya diikuti 100 siswa.

Kepala SMAN 1 Kebumen Rahmat Priyono kepada wartawan, Selasa (6/4/2021), mengungkapkan dari 36 kabupaten/kota se-Jawa Tengah hanya Kabupaten Kebumen yang menunda uji coba PTM karena belum memperoleh izin bupati.

“Kami menunda uji coba PTM setelah audensi dengan bupati, belum mengizinkan,” kata Rahmat Priyono didampingi Ketua Satgas Covid-19 SMAN 1 Kebumen, Slamet Pramono.

Sekolah ini menerima tembusan surat bupati yang ditujukan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah IX Jateng. Surat itu berisi antara lain alasan belum diberi izin uji coba PTM di SMP, SMA dan SMK karena persebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di 19 kecamatan.

Rahmat Priyono mempersilakan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen berkunjung ke sekolah. Dengan begitu akan diketahui kekurangan dan kesiapan sekolah. “Meskipun kami siap uji coba, karena belum diizinkan, kami mematuhi keputusan itu,” kata Rahmat.

Uji coba PTM setelah Lebaran Idul Fitri rasanya sulit dilaksanakan karena siswa SMA dan SMK berdasarkan kalender pendidikan sudah ujian akhir semester.

Uji coba sangat diperlukan sehingga bisa diketahui kekurangannya. Selama uji coba sebenarnya ada prosedur tiap hari melapor ke Dinas Kesehatan.

“Jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan, misalnya, siswa melepas masker, kami catat untuk perbaikan. Sedetail itu protokol kesehatan kami laksanakan,” kata Rahmat.

Dari 23 SMA negeri dan swasta serta 60 SMK negeri dan swasta, hanya dua sekolah siap menyelenggarakan uji coba PTM. Keputusan itu melalui proses panjang. Ada supervisi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Setelah dinilai siap, baru ada keputusan uji coba dilaksanakan.

Wakil Ketua DPRD Kebumen dari Fraksi Partai Golkar Yuniarti Widya Ningsih berpendapat, jika sekolah penyelenggara uji coba siap dengan protokol kesehatan sebaiknya pemkab meninjau keputusannya. “Jangan Covid menjadi kambing hitam,” kata Yuniarti.

DPRD Kebumen siap berkunjung ke sekolah yang ditunjuk menyelenggarakan uji coba PTM, untuk mengetahui kesiapan sarana dan prasarana pelaksanaan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Saya siap ke sekolah bersama Komisi A,” kata Yuniarti. Karena Komisi A sedang kunjungan kerja ke luar kota, agenda itu dilakukan setelah kembali dari kunjungan kerja.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan setempat, di kabupaten ini sudah tidak ada desa, kelurahan dan kecamatan zona merah. Sebagian besar zona kuning dan hijau. Selebihnya zona oranye. (*)