Aksi Gejayan Tidak Memanggil Tolak Unjuk Rasa Mahasiswa

Aksi Gejayan Tidak Memanggil Tolak Unjuk Rasa Mahasiswa

KORANBERNAS.ID, JOGJA—Sejumlah warga Gejayan yang merasa dirugikan  unjuk rasa mahasiswa dalam aksi Gejayan Memanggil melakukan aksi unjuk rasa tandingan, Selasa (18/8/2020). Mereka merasa aksi unjuk rasayang dilakukan mahasiswa  merugikan para warga, pedagang dan tukang parkir di kawasan tersebut.

“Kami tidak masalah mahasiswa unjuk rasa, tapi di tempatnya, bukan di Gejayan tempat kami,” ujar Ketua Paguyuban Gejayan Ayem Tentrem, Desi Setiawan disela aksi.

Para warga tidak mempermasalahkan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dan memprotes kebijakan pemerintah. Namun seyogyanya aksi tersebut tidak merugikan warga ditengah pandemi Covid-19 ini. 

Sebab banyak warga yang menggantungkan nasibnya di kawasan Gejayan. Sebut saja para pedagang yang terpaksa menutup tokonya karena aksi unjuk rasa atau tukang parkir yang tidak mendapatkan pelanggan karena kawasan tersebut ditutup.

Apalagi bila aksi unjuk rasa mahasiswa berakhir ricuh. Beberapa waktu terakhir, terjadi bentrok antara warga dan mahasiswa karena aksi unjuk rasa tidak juga berakhir sampai malam hari yang memacetkan jalan raya.

Keberatan warga sudah disampaikan dalam aksi sebelumnya dengan memasang spanduk penolakan unjuk rasa mahasiswa. Namun spanduk tersebut hilang dan aksi unjuk rasa tetap dilakukan.

“Karena itu warga berembug dan akhirnya diputuskan untuk menggelar aksi ini,” jelasnya.(yve)