Anak-anak Perlu Memahami Sains dan Peduli Lingkungan Sejak Dini

Anak-anak Perlu Memahami Sains dan Peduli Lingkungan Sejak Dini

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Sejak dini, anak-anak di masa golden age perlu memahami dan memiliki hidup peduli lingkungan serta sains yang saat ini berkembang begitu cepat. Sebab, kelestarian lingkungan dan sumber daya alam perlu dijaga, termasuk memahami reduce, reuse, recycle (3R) di tengah pemanasan global.

Lisa Ariyanti selaku Brand Associate HiLo memberikan kesempatan siswa-siswi Sekolah Dasar di Indonesia berkompetisi sejauh mana mereka mengenal lingkungan serta kecintaan terhadap sains melalui HiLo School Health and Green Science Competition.

"Topik lingkungan dan sains diambil bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan gaya hidup peduli lingkungan sejak usia dini," jelas Lisa Ariyanti pada press conference melalui Zoom, Kamis (25/11/2021).

Kompetisi ini bekerja sama dengan PesonaEdu sebagai official platform serta didukung oleh penerbit Yrama Widya, Nutrifood Research Center, Wimcycle, Sains Rumahan, Wastehub.

HiLo School Health and Green Science Competition menargetkan peserta sebanyak 20.000 siswa-siswi kelas 3 hingga 6 tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sederajat di seluruh Indonesia. Pendaftaran dibuka sejak 23 November 2021 hingga 25 Februari 2022.

Sementara dengan mempelajari sains, siswa-siswi usia SD dapat mempelajari kehidupan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi di sekeliling mereka.

Sains sangat identik dengan proses belajar yang eksploratif dan eksperimen serta membantu meningkatkan rasa ingin tahu pada anak-anak.

“Berdasarkan studi dari Perspective on Psychological Science yang melibatkan 50.000 siswa, rasa ingin tahu yang tinggi terbukti mempengaruhi performa akademik karena akan mendorong anak-anak untuk menggali informasi lebih sehingga pengetahuannya akan bertambah,” tambah Lisa.

Ira Anindita, CEO PT Pesona Edukasi (PesonaEdu), pada kesempatan yang sama mengatakan pihaknya sebagai perusahaan edu-tech sejak lebih dari 30 tahun lalu memiliki visi pemanfaatan teknologi merupakan salah satu cara terbaik untuk mendukung siswa, guru, dan orang tua untuk mencapai proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

"Kami berdedikasi mengembangkan konten dan aplikasi pendidikan berkualitas tinggi untuk mendukung siswa-siswi usia SD semakin mencintai bidang sains," tambah Ira.

Babak kompetisi ini berlangsung pada 15 Maret hingga 17 April 2022 yang terdiri atas tiga babak, yaitu babak penyisihan, babak semifinal, dan babak final, dengan total hadiah senilai lebih dari Rp 75.000.000. (*)