Anggota Jathilan Ini Mayoritas Pelajar

Anggota Jathilan Ini Mayoritas Pelajar

KORANBERNAS.ID -- Paguyuban Jathilan Kudho Waseso dari Dukuh Sewan Desa Kedungampel Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten kian dikenal menyusul banyaknya prestasi yang diraih.

Meski usianya baru lima tahun namun gelar juara yang diperoleh pada setiap lomba sangat menggembirakan.

Sebut saja Festival Jathilan tingkat Kabupaten Klaten tahun 2017 di Kecamatan Kemalang. Saat itu, paguyuban yang dipimpin Haryadi ini berhasil menyabet gelar juara tiga.

Begitu pula pada karnaval HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2015 tingkat Kecamatan Cawas, Paguyuban Jathilan Kudho Waseso meraih gelar juara satu.

"Paguyuban ini dibentuk sebagai wadah untuk melestarikan seni budaya Jawa yang mampu menunjukkan ciri khas budaya Jawa. Seni ini perlu dilestarikan dan dikembangkan," kata Haryadi, baru-baru ini.

Alumni SMP Negeri 2 Bayat tahun 1994 ini menjelaskan paguyuban yang dipimpinnya terdiri dari 60 personel, hampir seluruhnya siswa dan siswi SMP dan SMA.

Ketua Paguyuban Jathilan Kudho Waseso, Haryadi. (masal gurusinga/koranbernas.id)

Meski mayoritas berstatus pelajar namun mereka bisa membagi waktu latihan, sekolah dan ikut lomba.

"Tidak ada masalah. Semuanya bisa meluangkan waktu untuk latihan pada malam minggu atau saat libur," terang bapak dua orang putra ini.

Selain tampil dalam berbagai perlombaan, paguyuban juga kerap manggung di beberapa wilayah. Sambutan penonton begitu luar biasa, dibuktikan banyaknya warga yang menyaksikan.

Personel Paguyuban Jathilan Kudho Waseso yang berjumlah 60 orang terdiri dari 20 orang putra, 20 orang putri dan 20 orang penabuh.

Meski usia personel mayoritas pelajar namun Haryadi merasa bangga karena di usia yang masih tergolong muda sudah memiliki kepedulian terhadap seni tradisional.

Haryadi berhadap melalui Paguyuban Jathilan Kudho Waseso bisa menambah erat persatuan dan persaudaraan masyarakat Desa Kedungampel dan bisa menjunjung tinggi nilai seni budaya Jawa. (sol)