Angkasa Pura 1 Mendukung Persiapan Kereta Api Bandara

Angkasa Pura 1 Mendukung Persiapan Kereta Api Bandara

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan dukungan  penuh berbagai persiapan yang dilakukan terkait layanan Kereta Api (KA) Yogyakarta International Airport (YIA). Pengujian sarana terbatas atau tanpa penumpang pada jalur ganda telah dilakukan sejak tanggal 19 Juli 2021 lalu.

Agus Pandu Purnama, PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta, mengatakan uji coba sejak tanggal 19 Juli 2021 sampai dengan saat ini melibatkan semua unsur terkait antara lain tim penguji dari Balai Pengujian Perkeretaapian, tim dari Direktorat Teknis terkait di DJKA, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Kontraktor, Konsultan, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola bandara.

Selanjutnya akan ada tiga tahap yang akan dilaksanakan setelah proses pengujian selesai. Pertama, tahap Commissioning yang direncanakan pada tanggal 17 hingga 31 Agustus 2021. Tahap ini dilakukan dengan skema Perjalanan Luar Biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang, atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis. Tujuan tahap ini adalah untuk setting parameter, integrasi sistem memastikan kesiapan prasarana dan sarana yang digunakan.

Kedua, tahap Trial and Run yang dilakukan PLB KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Jadwal pengoperasian KA pada tahap ini disesuaikan dengan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta. Tujuan tahap ini adalah untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait pola operasi, misalnya jam keberangkatan, stasiun pemberhentian, ticketing system, dan pelayanan lainnya serta persiapan akhir menuju waktu pengoperasian secara komersial.

Ketiga, tahap Operasional Komersial/Pelayanan, yaitu KA Bandara beroperasi melayani masyarakat dengan berbayar.

“Dengan hadirnya KA Bandara, YIA memiliki tambahan aksesibilitas, sehingga calon penumpang memiliki alternatif moda transportasi dengan jarak tempuh yang lebih cepat. Angkasa Pura I sangat mengapresiasi atas dibangunnya KA Bandara. Pembangunan ini pula merupakan bukti nyata adanya sinergi yang kuat dalam penyelenggaraan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat,”jelas Agus Pandu, Sabtu (14/8/2021).

KA Bandara YIA nantinya akan berhenti di tiga stasiun pelayanan, yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Wates, dan Stasiun KA Bandara YIA. Dengan bertambahnya layanan moda transportasi nantinya berupa kereta api bandara, YIA menjadi bandara dengan posisi strategis yang memiliki konektivitas dan moda transportasi yang lengkap.

Dengan semakin lengkapnya transportasi intermoda pendukung yang terintegrasi (kereta api bandara, shuttle bus, dan angkutan darat lainnya), YIA dapat menjadi bandara yang mampu mengakomodir kebutuhan transportasi dengan konektivitas tidak hanya di wilayah Yogyakarta, namun juga sampai wilayah Jawa Tengah dan Jawa bagian Selatan (Cilacap, Purwokerto, Kebumen dan Banjarnegara).

“YIA memberi dukungan penuh pada setiap proses dan tahapan persiapan KA Bandara YIA. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan pelayanan prima, dengan memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa,” kata Pandu.

“Terkait waktu pengoperasian dan peresmian KA Bandara YIA, kami siap mengikuti arahan dan keputusan resmi pemerintah, serta menyerahkan sepenuhnya kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Kami akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait demi kelancaran seluruh persiapan KA Bandara YIA,” tambahnya.

Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati, juga politisi PDIP mendukung dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah pusat. Di tengah pandemi Covid-19 tetap jalankan program untuk mengintergrasikan moda transportasi udara dengan layanan kereta api sehingga konektivitas keduanya segera tercipta.

“Naik pesawat dari atau menuju kota Yogyakarta akan menjadi mudah dengan fasilitas bandara YIA yang semakin ada pilihan moda transportasi. Kereta api akan mempercepat perjalanan menuju kota Yogyakarta sehingga diharapkan bandara YIA akan menjadi lebih ramai lagi,” kata Akhid kepada koranbernas.id saat dihubungi melalui telepon, Minggu (15/8/2021).

Akhid Nuryati menambahkan dengan kemudahan akses dari maupun menuju kota Yogyakarta dengan adanya kereta bandara, harapan dari warga Kulonprogo ada tempat pemberhentian di mana pusat kuliner maupun oleh-oleh khas Kulonprogo oleh otoritas bandara YIA disediakan spot-spot khusus. Untuk teknisnya, baik di peron ataupun stasiun bandara, menjadi kewenangan dari pihak otoritas bandara.

“Yang terpenting ada wadah bagi UMKM Kulonprogo sehingga membangkitkan ekonomi Kulonprogo seperti garis besar pembangunan 2022 Pemkab Kulonprogo melakukan upaya revitalisasi ekonomi untuk kebangkitan ekonomi,”ujarnya. (*)