ASN Diharapkan Menjadi Pelopor Kesadaran Berzakat

ASN Diharapkan Menjadi Pelopor Kesadaran Berzakat

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Bupati Klaten Hj Sri Mulyani meminta pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Klaten, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui badan amil zakat nasional (Baznas) Klaten. Harapannya zakat yang terkumpul dapat meningkat, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Saya masih ingat pesan Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu, kalau APBD itu tangan kanan bupati dan baznas itu tangan kiri. Kalau semua masalah harus dipenuhi dengan APBD, hal itu membutuhkan proses. Saya berharap baznas menjadi solusi untuk percepatan penanganan masalah,” kata Bupati pada acara gerakan penyebaran zakat yang digelar baznas Klaten di Pendopo Pemkab, beberapa waktu lalu.

Gerakan berzakat merupakan tindak lanjut pemkab Klaten atas Instruksi Presiden dengan membayarkan zakat melalui baznas di program “Cinta Zakat Mensejahterakan Umat”.

Di sisi lain, gerakan tersebut juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Klaten untuk percepatan penurunan angka kemiskinan. Bupati menjelaskan dana yang dihimpun baznas untuk membantu masyarakat, terutama yang terdampak pandemi Covid-19 dan mengentaskan kemiskinan di Klaten.

Ketua Baznas Kabupaten Klaten, Muchlis hudaf mengapresiasi instruksi presiden untuk mendorong aparatur di bawahnya agar menunaikan zakat. Baznas turut berupaya mensejahterakan masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan, salah satunya melalui program rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Apalagi jumlah masyarakat miskin masih sekitar 144 ribu orang.

Dia juga optimis target zakat pada tahun 2022 mencapai Rp 10 miliar atau naik dibandingkan tahun 2021 terkumpul Rp 4,5 miliar. “Kami memohon, mengajak, mengimbau kepada kami dan kita semua untuk menyisihkan sebagian (harta) yang Allah titipkan untuk kepentingan, kemakmuran dan kesejahteraan bersama sekaligus untuk menanggulangi kemiskinan,” pintanya.

Muchlis juga menyampaikan baznas Klaten mendukung program pengentasan angka kemiskinan hingga mencapai kurang dari 10 persen, sesuai target pemerintah. (*)