Atap Bocor dan Kalau Hujan Selalu Banjir, Pedagang Usul Pasar Babab Direnovasi

Atap Bocor dan Kalau Hujan Selalu Banjir, Pedagang Usul Pasar Babab Direnovasi

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Kondisi Pasar Babad di Desa Puluhan Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten sangat memprihatinkan. Saat hujan turun, lantai pasar banjir karena kondisinya berada di bawah jalan. Selain itu kondisi bangunan dan infrastruktur yang sudah rusak semakin memperparah lokasi pedagang berjualan.

Kondisi tersebut membuat pedagang tidak nyaman. Mereka berharap Pemkab Klaten segera merehab dan merenovasi pasar, agar aktivitas pedagang bisa berjalan normal.

“Kami berharap pemerintah segera merenovasi pasar. Sebab kondisi saat ini sudah tidak layak dan pedagang juga tidak nyaman berjualan,” kata Sihono, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Babad di Pasar Babad, Rabu (19/1/2022).

Ditambahkan, kalau hujan turun lantai pasar selalu banjir. Itu terjadi karena lantai pasar lebih rendah dari jalan dan semua saluran yang ada di pasar tidak berfungsi karena tertutup tanah dan kotoran. Selain itu, atap kios dan los banyak yang bocor.

“Pokoknya pasar sepi tidak ada pengunjung. Ibarat pepatah hidup segan mati tak mau,” ujarnya.

Senada dikemukakan sejumlah pedagang. Menurut mereka, sepinya pengunjung dikarenakan kondisi pasar yang sangat memprihatinkan, tidak seperti pasar lainnya yang memiliki ciri khas. Seperti mempunyai papan nama maupun akses masuk pasar.

“Pasar ini ada di belakang bangunan kios. Tertutup bangunan. Banyak yang tidak tahu karena tidak ada namanya. Padahal bisa dikatakan pasar ini berada di kota kecamatan. Di pintu utama masuk pasar ada tempat sampah. Kalau petugas mengambil sampah, baunya minta ampun sampai-sampai tidak ada yang mau belanja di sini,” kata mereka.

Sebenarnya, kondisi ini sudah pernah disampaikan kepada lurah pasar sebelumnya, untuk disampaikan kepada dinas terkait agar segera diperbaiki. Namun hingga saat ini belum juga ditindaklanjuti.

Padahal seingat pedagang, Pasar Babad telah berumur sekitar 70-an tahun dan kiosnya belum pernah direnovasi sama sekali.

Pengamatan di lapangan, tidak hanya kondisi kios dan los pasar yang memprihatinkan. Kantor pengelola pasar dan MCK juga sudah rusak.

Kepala UPTD Pasar Wilayah 4 Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten Aris Muwardi, mengaku prihatin dengan kondisi Pasar Babad saat ini.

“Sebenarnya sudah pernah ditinjau. Tetapi karena ada Covid-19 jadi tertunda,” jelas Aris. (*)