Bakpia Kaleng, Inovasi Saat Pandemi

Bakpia Kaleng, Inovasi Saat Pandemi

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Untuk kesekian kalinya Srikandi Sedulur Soni (SSS), sebuah komunitas yang dibentuk Soni Maryanto, menggelar pelatihan keterampilan bagi perempuan warga Kalurahan Banguntapan, Bantul. Kali ini digelar pelatihan membuat bakpia bagi puluhan ibu di Balai Pedukuhan Karangbendo dengan narasumber owner bakpia pathuk Zahrae 215, Miftahul Jannah, Sabtu (23/4/2022).

Membawa peralatan komplit, Miftah menjelaskan proses membuat makanan khas Jogja tersebut. Mulai pembuatan isi atau kumbu kacang ijo, pembuatan kulit hingga proses pemanggangan sampai bakpia matang dan siap disajikan sebagai salah satu alternatif takjil berbuka puasa.

Sebelum di Karangbendo, SSS juga telah menggelar pelatihan pembuatan gudeg basah serta bakpia di Pedukuhan Sokowaten dan Sorowajan. Pada setiap pelatihan, peserta antusias mendengar, mencatat dan ikut mempraktikkan.

“Untuk bakpia basah ini bisa bertahan seminggu. Kami juga membuat inovasi bakpia basah yang tahan lama hingga setahun, yakni bakpia kalengan sejak 2020 atau awal pandemi,” kata Miftah kepada koranbernas.id di lokasi.

Soal harga, lanjut Miftah, memang lebih mahal karena prosesnya juga lebih lama, termasuk di pasteurisasi (proses yang dilakukan untuk membunuh mikroba dengan meminimalisasi kerusakan protein akibat suhu yang terlalu tinggi, red) sehingga steril saat dikemas. “Alhamdulillah respon pasar baik,” katanya.

Inovasi ini pula yang menjadi salah satu penyokong tetap eksisnya bakpia Zahrae 215 di tengah pandemi.

Carik Kalurahan Banguntapan, Puthut Damarjati SE, memberi apresiasi atas pelatihan yang diberikan oleh SSS tersebut.

“Tentu saja ini menjadi bekal keterampilan bagi perempuan atau ibu-ibu di Kalurahan Banguntapan. Selain bisa untuk dikonsumsi sendiri, olahan juga bisa dijual sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat. Inisiatif Mas Soni ini besar artinya. Ibarat bantuan berbentuk kail, bukan ikan,” tandasnya. 

Soni Maryanto sendiri mengatakan pelatihan ini diharapkan sebagai salah satu modal bagi peserta ketika nanti akan membuka usaha. Sehingga tercipta perempuan Kalurahan  Banguntapan yang berdikari, tangguh dan mandiri.

“Pada akhirnya mereka mampu meningkatkan ekonomi keluarga masing-masing dan tercipta kesejahteraan di Kalurahan  Banguntapan,” kata warga Jagangrejo RT 04  tersebut.

Pelatihan seperti ini akan dilakukan berkeliling secara terus-menerus. Sehingga penerima manfaat akan semakin banyak. Bukan hanya bakpia, namun SSS juga menggelar pelatihan memasak gudeg basah dan kue kering. (*)