Bantul Expo Berganti Nama Bantul Creative Expo, Digelar 21-25 Juli 2022
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Setelah vakum dua tahun, event tahunan Bantul Expo kembali digelar dan berganti nama menjadi Bantul Creative Expo atau BCE . Rencananya BCE 2022 digelar 21-25 Juli di Kompleks Pasar Seni Gabusan Jalan Parangtritis Km 9,5 Sewon Bantul.
Begitu acara itu selesai langsung dilanjutkan kegiatan yang lebih fokus pada peningkatan promosi dan transaksi UMKM menuju Bantul City of Crafts and Folk Art, pada 26 Juli sampai 21 Agustus 2022. Kegiatan ini menggandeng PT Djaya Dipa Indonesia sebagai pemilik aplikasi Hobikoe, pimpinan M Washar Wasesa.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Agus Sulistiyana, mengatakan tema Bantul Creative Expo 2022 adalah Road to Bantul The City of Craft and Folk Art.
“Melalui tema ini, Bantul Creative Expo mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing UMKM kita. Serta menjadi peluang besar bagi mereka untuk mengembangkan bisnisnya tidak hanya pasar lokal dan regional, namun mampu menembus pasar nasional dan membuka peluang ekspor,” kata Agus dalam konferensi pers didampingi Washar Wasesa di Kompleks Pasar Seni Gabusan, Kamis (30/6/2022).
Kegiatan sekaligus ini untuk mendukung Bantul menuju kabupaten kreatif dunia versi UNESCO yang telah dicanangkan Bupati Abdul Halim Muslih beberapa waktu lalu. Nantinya di dalam BCE 2022 ditampilkan berbagai kerajinan berkualitas produk Bantul.
Ada 120 peserta yang akan ambil bagian, mulai dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Perbankan, BUMN (Badan Usaha Milik Negara),BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) dan craft UMKM. BCE 2022 juga memiliki tujuan membangkitkan ekonomi UMKM pascapandemi.
Selain itu, juga sebagai ajang promosi dan transaksi langsung ataupun tidak langsung dengan buyer. Yang pasti, memberikan hiburan bagi masyarakat. Pedagang kecil juga tetap diberi tempat oleh penyelenggara melalui ajang pasar malam.
Washar Wasesa mengatakan Kabupaten Bantul memiliki potensi multisektoral mulai dari budaya, pariwisata hingga sektor ekonomi kreatif, dalam misi menuju Bantul City of Craft And Folk Art.
“Harapannya, apa yang disuguhkan bukan hanya sebatas tontonan semata tetapi juga menjadi pemicu partisipasi masyarakat untuk menuju Bantul Kota Kreatif Dunia,” kata Washar.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi promosi, transaksi, edukasi dan hiburan masyarakat. “Kami akan membantu UMKM Bantul untuk pemasaran digital melalui aplikasi yang kami miliki,” katanya. (*)