Bawaslu Gunungkidul Masih Temukan Pelanggaran Protokol Kesehatan

Bawaslu Gunungkidul Masih Temukan Pelanggaran Protokol Kesehatan

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Hingga pekan keempat bulan Oktober ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul mencatat ada sekitar 600 pertemuan yang dilakukan pasangan cabup-cawabup, dalam melaksanakan kampanye di pilkada 2020.

Dalam pengawasan yang dilakukan, masih saja ditemukan pasangan calon (paslon) yang belum sepenuhnya tertib menaati protokol kesehatan, termasuk memakai masker dalam berkampanye. Anggota Bawaslu Gunungkidul, Rosita mengatakan, pihaknya berkomitmen melakukan pengawasan terhadap jalannya pilkada.

Rosita menyebutkan pada pekan keempat penyelenggaraan kampanye ini ada sejumlah catatan-catatan, seperti berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan hingga tata cara berkampanye.

Di dalam pelaksanaan, ia tidak menampik adanya masalah ketertiban berkaitan dengan protokol kesehatan. Sebagai contoh di lokasi pertemuan masih ada yang tidak memakai masker, belum jaga jarak hingga kapasitas melebihi dari ketentuan 50 peserta di setiap pertemuan.

“Ini hampir terjadi di semua pasangan calon. Tapi, masalah ini bisa diselesaikan melalui imbauan,” kata Rosita, Rabu (21/10/2020) kepada koranbernas.id.

Dirinya menyontohkan, apabila peserta kampanye melebihi kapasitas, dapat diselesaikan dengan cara membagi pertemuan sesuai dengan aturan. “Kami lakukan pengawasan, kalau menemukan masalah ini, maka lansung diingatkan, dan tim dari kampanye langsung mematuhinya dengan membagi kegiatan sesuai aturan,”  ungkapnya.

Hal yang sama juga terjadi pada peserta yang tidak bermasker atau menjaga jarak. Pada saat diingatkan, tim sukses langsung memberikan masker dan juga meminta peserta menjaga jarak. “Memang ada yang belum sepenuhnya tertib, tapi setelah kami imbau bisa menaati aturan,” kata dia.

Rosita berharap kepada semua pasangan calon untuk menaati peraturan dan terus menjalankan protokol kesehatan saat berkampanye. Sesuai aturan, apabila paslon melanggar bisa dilakukan teguran tertulis hingga pembubaran acara.

“Tetapi di Gunungkidul masih kondusif. Kami juga belum pernah mengeluarkan teguran tertulis,” tuturnya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Wakapolres Gunungkidul, Kompol Supriantoro. Menurut dia, selama penyelenggaraan kampanye situasi masih aman terkendali. “Mudah-mudahan selama pilkada dapat berjalan dengan aman lancar damai dan juga sehat,” katanya.

Ditambahkan, selain menerjunkan personel untuk pengamanan, pihaknya juga ikut berkoordinasi dengan Bawaslu untuk memastikan pelaksanaan kampanye tetap mematuhi protokol kesehatan, dalam upaya penanggulangan penyebaran virus Corona. (*)