Begini Cara Sekolah Ini Menanamkan Toleransi

Begini Cara Sekolah Ini Menanamkan Toleransi

KORANBERNAS.ID, JOGJA—Lab school Rumah Citta sebagai sebuah laboratorium sekolah yang terletak di Jalan Panjaitan, Mantrijeron Yogyakarta, secara rutin menanamkan nilai-nilai toleransi dan menghargai perbedaan, setidaknya di dalam lingkungan sekolah.

Lab school Rumah Citta, merupakan salah satu sekolah yang mendapat apresiasi khusus dalam SEAMEO-Japan ESD Award 2019 pada November 2019 silam.

Lab school Rumah Citta terus membekali peserta didiknya dengan wawasan seluas-luasnya tentang perbedaan yang ada di masyarakat.

“Ada tata cara berdoa yang berbeda dalam setiap kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal ini merupakan salah satu yang kami perkenalkan kepada peserta didik. Dengan mereka melihat perbedaan tata cara seperti ini, otomatis nantinya tidak merasa asing dengan perbedaan yang ada diantara para pemeluk agama di sekitarnya,” papar Fansisca Ana Rukma Dewi selaku Kepala Sekolah Lab School Rumah Citta usai pemestaan Natal selasa (14/1/2020) di Gereja Kidul Loji Yogyakarta.

“Pemestaan Natal ini, bukan kami ingin mengajak memperingati perayaan masing-masing agama yang ada di indonesia, tapi lebih mengenalkan ragam perayaan yang ada,” lanjutnya.

Ana menambahkan, selain mengenalkan kepada teman-teman kecil tentang perayaan-perayaan keagamaan yang ada di Indonesia, di sekolah pun mereka dibiasakan dengan pernak-pernik hiasan hari raya agama tertentu secara bergantian.

“Dengan melihat dan mengalami sendiri hal-hal seperti ini, maka tidak ada lagi perasaan asing akan kepercayaan yang berbeda dengan apa yang dianutnya. Bagi kami, mengenalkan lebih dini tentang perbedaan yang ada, maka itu merupakan cara awal untuk membangun toleransi,” imbuhnya.

Menurut Ana, pengalaman hadir di rumah ibadah agama lain pun tidak hanya dialami oleh teman-teman kecil saja. Termasuk beberapa orang tua dan edukator kelas yang memang pada masa kecil dulu tidak pernah mendapatkan pengalaman seperti ini.

Juvenalia Tiara Yovini, selaku penanggungjawab kegiatan menambahkan, Kali ini lab school Rumah Citta ingin mengenalkan budaya Kalimantan saat Natal.

Pihaknya mencoba untuk mengenalkan kepada anak-anak, apa saja yang biasa dilakukan oleh orang-orang Kalimantan pada saat perayaan Natal di sana.

“Sekaligus dalam kesempatan yang sama, kami memperkenalkan beberapa tarian, lagu dan makanan khas Kalimantan,” paparnya.

“Setiap tahun tema ini selalu berganti-ganti, sesuai dengan orang tua dan edukator yang akan mengampu kegiatan. Setelah budaya Sumatera dan Jawa, tahun ini kami kenalkan Kalimantan,” imbuhnya. (SM)