Bermain Catur Sembari Menikmati Miedes yang Menggugah Selera

Bermain Catur Sembari Menikmati Miedes yang Menggugah Selera

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Peserta turnamen catur persahabatan yang digelar Info Catur untuk Bersama (ICUB) di rumah  pimpinanya, Febrianto, di Pundong RT 06 Kalurahan Srihardono Pundong Bantul, Minggu, (7/8/2022) tampak bersemangat.

Ajang silaturahmi dan rekreasi tersebut menggunakan sistem swiss 7 babak. Mereka bertanding di bawah rerimbunan tanaman hias di halaman rumah Febri yang sejuk.

Pada sistem swiss 7 babak, semua peserta  bermain tujuh kali dengan lawan yang berbeda. Setiap kemenangan dihargai satu poin, remis atau draw setengah poin dan kalah  tidak dapat poin alias nol.

Masing-masing pemain diberikan waktu berpikir 15 menit tanpa increment (tambahan waktu untuk setiap langkah).

“Bagi mereka yang mampu mengalahkan Bapak Suharso dan Bapak Prasetyo Bintono pemain senior pecatur Bantul akan  mendapat hadiah oli federal dari sponsor bengkel Roda Sahabat Pundong,” kata Febri kepada koranbernas.id di lokasi.

Bukan hanya hadiah hiburan, peserta juga mendapatkan hadiah uang, trofi dan piagam bagi juara 1 hingga 3. Untuk juara 4 hingga 10 mendapat hadiah uang. Total jumlah peserta yang ikut kompetisi 68 orang, berasal dari seluruh DIY.

Pertandingan juga dihadiri master nasional seperti Sungkono atau Kisruh, Agus Nugroho, Ngadino dan Hariharto dari Kota Yogyakarta.

Tidak hanya  berkompetisi untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI, panitia juga menyediakan bazar UMKM di lokasi lomba. Termasuk hidangan miedes khas Pundong yang diolah menjadi mi goreng ataupun mi rebus.

Di sela bermain catur ataupun menonton, mereka bisa berkuliner ria. Miedes atau Bakmi Pedes adalah mi berbahan baku ketela ditambah cabai kering yang dihaluskan dan dimasak menggunakan udang kering atau ebi. Rasanya gurih dan pedas menggugah selera.

“Jadi ini juga menjadi ajang untuk lebih memperkenalkan potensi kuliner di wilayah kami dan turut menggerakkan ekonomi,” kata Febri.

Sedangkan Ngadino mengatakan, saat ini banyak pemain muda di Bantul termasuk yang ikut kompetisi hari itu. “Tadi saya ikut bertanding untuk menyemarakkan dan belum ada yang bisa mengalahkan saya. Tetapi tidak apa-apa , ini sudah bagus kompetisinya. Sekaligus  dalam rangka menyemarakkan kemerdekaan,” katanya. (*)