Bertemu Haedar Nashir 1 Jam, Ternyata Kapolri Mendiskusikan Hal Ini

Bertemu Haedar Nashir 1 Jam, Ternyata Kapolri Mendiskusikan Hal Ini

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA –Melengkapi kunjungannya ke Yogyakarta, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama rombongan juga bertandang ke Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta, Jumat (19/2/2021). Kunjungan ini sekaligus menyambung silaturahmi Kapolri ke Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta pada Januari silam.

Kapolri bertemu langsung dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Dalam pertemuan tertutup yang berdurasi hampir satu jam ini, Kapolri dan Muhammadiyah membicarakan beberapa hal.

“Pak Kapolri kulo nuwun, silaturahmi kepada PP Muhammadiyah di ibukotanya (Yogyakarta), sekaligus juga memperkenalkan program dan langkah pokok yang memerlukan sinergi dengan kami,” ungkap Haedar Nashir usai pertemuan tersebut.

Haedar menyampaikan, selain memberikan selamat atas amanah baru Listyo Sigit Prabowo, Muhammadiyah juga menyampaikan tiga hal kepada Kapolri.

“Di era pandemi Covid-19, Muhammadiyah bersama jajaran kepolisian dengan porsi dan peran masing-masing membangun jaringan untuk meningkatkan ikhtiar mengatasi pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Selian itu, Muhammadiyah bersama Kapolri juga mendiskusikan dan menyatukan visi bagaimana bisa bahu membahu meningkatkan usaha bersama untuk merekat persatuan bangsa.

Haedar menjelaskan kepada Kapolri peran-peran kebangsaan di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan yang melintas batas untuk semua warga bangsa. Muhammadiyah sebagaimana dituturkan Haedar berupaya terus merajut persatuan dan menjaga kebhinekaan.

“Bahkan kami sampaikan, di kawasan di mana Muhammadiyah dan umat Islam minoritas, tidak ada kendala bagi Muhammadiyah untuk hadir dengan peran-peran yang bersifat memberdayakan, memajukan, dan menyatukan kehidupan bangsa sebagaimana di Indonesia bagian timur,” tutur Haedar.

Tak ketinggalan, pihaknya juga membicarakan hal-hal terkait dengan era media sosial sekarang ini. Menjadi kewajiban semua pihak termasuk Muhammadyah dan kepolisian terus melakukan edukasi untuk ketertiban dan keamanan serta kehidupan yang bisa saling toleran satu sama lain di tengah keragaman. (*)