Bima Perkasa Terima Pil Pahit Seri Perdana IBL

Bima Perkasa Terima Pil Pahit Seri Perdana IBL

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Membuka tirai kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) musim ini, pil pahit harus diterima skuad Bima Perkasa Jogja (BPJ) berupa kekalahan pertama di seri I, Jumat (10/1/2020) sore, di Semarang Jawa Tengah. Berlaga pada laga pembuka seri I melawan Louvre Surabaya, Nuke Tri Saputra harus tunduk dengan skor 71-81.

Padahal skuad asuhan Raoul Miguel Hadinoto itu sempat memimpin di quarter kedua dan ketiga, setelah sempat tertinggal 18-26 di quarter pertama.

Asisten Pelatih BPJ, Risdianto Roeslan, mengakui salah satu persoalan utama kekalahan atas Louvre adalah menurunnya akurasi tembakan pada dua quarter terakhir.

Meski mendominasi attempt atau jumlah tembakan dibanding lawannya, namun field goals atau persentase tembakan yang berbuah angka BPJ hanya di angka 30 persen. Anak-anak Bima Perkasa Jogja total melepaskan 88 kali tembakan, namun hanya 27 shots yang berbuah poin.

Berbanding terbalik dengan Louvre yang hanya melepas 74 tembakan, namun terbilang lebih efektif karena 32 shots di antaranya mampu berbuah poin.

Risdianto menyebutkan persoalan itu harus segera diselesaikan sebelum berjumpa Satria Muda Jakarta pada Minggu besok di GOR Sahabat Semarang.

“Kalau melihat kenapa field goals kita rendah, kan ada dua sebab. Pertama, mungkin attempt-nya sedikit, kedua akurasi yang kurang. Kalau kita lihat sih, anak-anak attempt-nya bagus. Nah, persoalannya tinggal akurasi yang kadang naik, kadang turun,” katanya.

Akurasi tembakan

Selain akurasi tembakan yang rendah, pekerjaan rumah bagi BPJ adalah sisi pertahanan atau defence yang perlu lebih diperbaiki. Ini dibuktikan dengan pergerakan andalan Satria Muda, Savon Goodman, yang gagal diantisipasi dengan baik oleh skuad BPJ.

Pemain asing Louvre bernomor punggung lima itu memuncaki statistik pertandingan dengan menjadi pencetak angka terbanyak 28 poin, rebounds terbanyak dengan 19 kali dan assist terbanyak dengan lima umpan berbuah angka.

Di kubu BPJ pencetak poin tertinggi adalah Devin Gilligan dengan 24 poin, disusul Nuke Tri Saputra 13 poin dan David Seagers 10 poin.

Sementara pada pertandingkan kedua, Satria Muda sukses menaklukan tim sesama ibukota, NSH Jakarta, lewat skor 69-59.

Andika Saputra selaku pelatih utama Louvre mengakui, BPJ bukanlah lawan yang mudah. Dirinya bersyukur Daniel Wenas cs dapat tampil baik meski menghadapi BPJ yang lebih kenyang pengalaman.

“Bagi saya, game pertama selalu sulit, di mana saja saya melatih, game pertama selalu berjalan sulit. Di pertandingan kali ini, kami sempat unggul dua digit, tetapi kami juga sempat tertinggal dua digit. Hal itu menunjukkan masalah konsistensi dalam tim,” tandasnya. (sol)