BLKPP DIY Memfasilitasi Digitalisasi Pemasaran Produk Kuliner

BLKPP DIY Memfasilitasi Digitalisasi Pemasaran Produk Kuliner

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkenal memiliki ikon-ikon kuliner yang melegenda seperti gudeg, bakmi hingga bakpia yang disukai banyak orang dari seluruh tanah air.

Melihat potensi tersebut sekaligus sebagai upaya membangkitkan perekonomian masyarakat setelah terdampak pandemi, Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) DIY memberikan fasilitasi pelatihan digitalisasi pemasaran produk kuliner.

"Hari ini di Rejowinangun, Balai Latihan Kerja DIY melatih ibu-ibu untuk memasak dan digitalisasi pemasaran produk. Di dalam kegiatan pelatihan diberikan bantuan alat memasak sebagai modal produksi usaha kuliner rakyat," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, Kamis (7/4/2022).

Dia memberikan apresiasi serta mendukung penuh langkah Pemda DIY melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Melalui fasilitasi pelatihan memasak dan pembagian alat masak diharapkan bisa mendorong percepatan langkah pemulihan perekonomian warga Yogyakarta pasca-pandemi.

"Ada sejumlah alat memasak yang akan dibagikan kepada ibu-ibu seperti oven gas, dandang, baskom, blender, hand mixer, kompor untuk berproduksi. Bekerja sama dengan BLKPP DIY kita berupaya mewujudkan kebangkitan ekonomi rakyat. Pelatihan kewirausahaan untuk mendorong entrepreneur menguat di kalangan ibu-ibu," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.

Selain pemberdayaan, melalui pelatihan usaha dan memasak serta pemberian alat masak gratis diharapkan warga bisa berproduksi. Harapan ke depan, ekonomi Yogyakarta bergerak bangkit.

Berbekal tekat yang kuat mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu menguasai digitalisasi marketing, sehingga program tersebut bisa berjalan menciptakan lapangan kerja.

Selain itu, juga pendapatan masyarakat pun bertambah. “Untuk permodalan ke depan bisa mengakses fasilitasi perbankan," kata Eko Suwanto.

Kepala BLKPP DIY Aryanto Wibowo menjelaskan pelatihan bagi kelompok UMKM yang berkaitan dengan produk makanan ini berlangsung di seluruh DIY.

Harapannya ada peningkatan keterampilan serta teknik marketing. Selama pelatihan peserta memperoleh materi marketing online.

"Target ke seluruh wilayah DIY, saat ini di Rejowinangun. Harapannya ada perkembangan berkaitan teknik olah makanan, mengolah bahan makanan yang ada di sekitar menjadi produk siap dipasarkan," kata Aryanto.

Supriyana selaku Kepala Kelompok Rejonikmat Kotagede Yogyakarta menyebutkan, fasilitasi pelatihan sangat bermanfaat, mulai dari materi masakan kue, sayuran dan sebagainya.

"Pelatihan dengan waktu 32 hari ini harapan kita peserta bisa mandiri dan meningkatkan taraf perekonomian. Kita berharap pasca-pelatihan memasak dan penyaluran bantuan alat masak ada fasilitasi tambahan modal untuk pengembangan usaha. Matur nuwun atas perhatian dan dukungan Pak Eko Suwanto, kami mendapatkan pelatihan dan peralatan," kata dia. (*)