BNNP Bidik Desa Bersih Narkoba

BNNP Bidik Desa Bersih Narkoba

KORANBERNAS.ID,KULONPROGO -- Setelah menggagas program Lembaga Pemasyarakatan Bersih Narkoba atau Lapas Bersinar dan juga program Sekolah Bersinar, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY kini menginsiasi program Desa Bersih Narkoba atau Desa Bersinar.

Program itu di Yogyakarta dimulai dari Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Kepala BNNP DIY Brigjen Polisi Andi Fairan saat deklarasi Desa Bersinar dan Kampung Tangguh Narkoba, Kamis (11/11/2021) siang, di Balai Kalurahan Pendoworejo menuturkan, BNN saat ini terus memaksimalkan upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Salah satunya menjadi desa atau kelurahan sebagai salah satu benteng untuk menangkal meluasnya dampak buruk peredaran gelap narkoba.

“Badan Narkotika Nasional akan menjadikan desa sebagai garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Dan desa, menurut saya, memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ujar Andi Fairan.

Mantan Dirreskrim Umum Polda Bali itu menyebutkan, program Desa Bersinar merupakan program prioritas yang akan memberikan kewenangan kepada desa untuk membuat kebijakan pencegahan narkoba.

“Sebagai langkah konkret, kami menggagas Desa Bersinar sebagai salah satu upaya mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar) yang menjadi bagian dari program War On Drugs yaitu perang terhadap narkoba menuju Indonesia Bersinar,” tuturnya.

Proyek rintisan

Desa Pendoworejo, sebut Kepala BNNP DIY, akan menjadi proyek rintisan (pilot project) dalam rangka penguatan upaya P4GN. Andi Fairan pun berharap, program tersebut tak hanya berhenti sampai momentum deklarasi semata.

“Semua komponen masyarakat dan pemerintah desa diharapkan ikut bergerak dan terlibat dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika melalui pembentukan relawan anti narkoba, ketahanan keluarga anti narkoba, softskill remaja anti narkoba,” terang eks Direktur Ditresnarkoba Polda DIY itu.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan BNNP DIY, Bambang Wiryanto, menerangkan alasan Pendoworejo masuk dalam proyek rintisan Desa Bersinar. Pedesaan yang berada di perbukitan Menoreh yang sejuk itu menjadi kawasan wisata yang semakin ramai. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan BNNP.

“Ada sedikitnya delapan indikator yang menentukan desa atau kelurahan itu layak masuk program Desa Bersinar ini. Seperti di antaranya dekat dengan tempat atau fasilitas publik, dan kebetulan Pendoworejo berdekatan dengan bandara baru. Selain itu, sebagai kawasan wisata, desa ini juga punya potensi kerawanan sebagai akses masuknya narkoba,” tandasnya.

Selain Desa Pendoworejo, BNNP DIY juga melibatkan Desa Jangkaran, Jatisarono, Cerme, Sentolo dan juga Kelurahan Wates sebagai proyek rintisan Desa Bersinar di tahun 2021 ini. (*)