Budidaya Ikan jadi Aset Bantul
KORANBERNAS.ID, BANTUL-- Bupati Bantul, Suharsono mengatakan Kabupaten Bantul saat ini terus menggenjot sektor perikanan. Termasuk meningkatkan volume hasil dan upaya inovasi lain.
"Kita terus kembangkan upaya-upaya budidaya perikanan dan inovasinya,"kata bupati dalam acara peresmian Wahana Edukasi Perikanan Mina Garden Grojogan ,Desa Wirokerten ,Kecamatan Banguntapan, Selasa (11/2/2020). Peresmian dilakukan oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X dan dihadiri jajaran Muspika Banguntapan dan warga setempat.
Diantaranya,lanjut bupati adalah bagaimana mengkolaborasikan antara perikanan dengan sektor pertanian atau disebut mina tani,budidaya lele di lahan terbatas dan sedikit air,budidaya udang kolaborasi dengan tanaman padi atau disebut mina udang serta upaya perikanan lainya.
Diharapkan dengan cara demikian,akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat selain tentunya bisa memenuhi kebutuhan ikan di DIY. Baik ikan konsumsi ataupun ikan hias.
Di Bantul sendiri tercatat ada 5.176 orang yang menekuni budidaya ikan,ditambah nelayan yang mencari ikan di lautan tercatat 575 orang.
LurahWirokerten Rahmawati Wijayaningrum mengatakan jumlah penduduk di desa ini ada 17.000 jiwa dengan mayoritas sebagai petani.
"Dan pada tahun 2019 kami mendapatkan hibah bantuan Rp 1,5 miliar bagi budi daya perikanan dan sentra edukasi perikanan," katanya.
Dana tersebut selanjutnya dibuatkan 22 kolam yang digunakan untuk pembibitan,pembesaran ikan,dan kepentingan edukasi perikanan lainnya.
Sementara Wakil Gubernur Sri Paduka Paku Alam X mengatakan Pemda DIY mengucurkan dana Rp1,5 miliar di kawasan tersebut.
"Sektor perikanan menjadi salah satu sektor yang mampu mendongkrak ekonomi warga. Sehingga kami dorong untuk terus dikembangkan,"kata Wagub.(yve)