Buka Konferwil AMSI, Gubernur DIY Siap Bergandeng dengan AMSI untuk Amemayu Ajining Pawarta

Buka Konferwil AMSI, Gubernur DIY Siap Bergandeng dengan AMSI untuk Amemayu Ajining Pawarta

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan akan bersama-sama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mendorong Amemayu Ajining Pawarta. Pemerintah Daerah DIY senantiasa siap bersinergi untuk bersama-sama memberdayakan kekuatan informasi untuk kesejahteraan masyarakat.

Pernyataan Gubernur itu disampaikan saat memberikan sambutan secara virtual sekaligus membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) AMSI DIY, Senin (30/11/2020). Konferwil berlangsung di Atrium Hotel, Ring Road Utara, Jombor, Sleman. Konferwil dihadiri 11 perwakilan media siber anggota AMSI di DIY, perwakilan dari PWI, AJI dan juga pengurus AMSI Regional Jateng, DIY, Jatim, Bali dan Nusra.

Gubernur DIY menaruh harapan besar terhadap gugus media online yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Ia berharap, media online di AMSI dapat menjadi simpul distribusi informasi yang akurat dan mencerdaskan.

“Saya berharap, media yang tergabung di dalam AMSI senantiasa memegang teguh amanah Undang-Undang No 40 tentang Pers dan juga kode etik jurnalistik,” kata Sultan.

Gubernur juga mengharapkan media digital di DIY, khususnya yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia, bisa bersinergi dengan Pemda DIY dalam rangka menyampaikan warta pembangunan. Selain itu media di AMSI sangat berpotensi untuk turut aktif menjaga dan menyebarkan budaya nilai-nilai keistimewaan Yogyakarta.

Teknologi informasi, kata Sultan, telah membentuk sebuah tatanan baru, yaitu information society. Hal ini dapat ditengarai dengan kuantitas informasi yang beredar di masyarakat. Sayangnya, kuantitas informasi disusupi juga oleh informasi yang tidak benar atau hoaks.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science, menunjukkan bahwa berita bohong lebih cepat menyebar dari pada berita asli. Bahkan satu persen dari berita bohong yang paling populer berhasil menjangkau 1.000 hingga 10.000 pengguna, sementara berita asli sangat jarang menjangkau 1.000 pengguna.

“Tak diragukan lagi, saat ini diperlukan sebentuk kerja bersama untuk memerangi dan meminimalisir peredaran hoax di masyarakat,” tandas Sultan seraya mengingatkan pentingnya semua pihak berdisiplin menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan bersama di masa Adaptasi Kenormalan Baru ini.

Ketua AMSI DIY, Anton Wahyu Prihanto, yang terpilih untuk kedua kalinya menahkodai AMSI DIY, mengatakan maraknya hoaks menjadi keprihatinan bersama, termasuk AMSI. Untuk itu, pihaknya besama-sama seluruh media anggota AMSI akan serius memerangi hoaks.

Upaya ini akan dilakukan engan terus berjuang menyajikan informasi dan berita yang akurat dan sehat. Sehingga dengan demikian, akan menjadikan media siber anggota AMSI menjadi media yang juga sehat dan kuat.

“Kami akan mendorong para jurnalis agar lulus uji kompetensi untuk meningkatkan kredibilitas media online agar bermanfaat bagi masyarakat,” kata Anton.

Peningkatan kompetensi jurnalis ini nantinya sejalan dengan upaya menyajikan produk media yang kredibel di hadapan pembaca. Selain itu, pihaknya juga mendorong perusahaan media untuk terverifikasi Dewan Pers agar media online mendapat kepercayaan publik.

Pengurus AMSI Jateng, DIY, Jatim, Bali dan Nusra, Suwarmin, menyatakan media online terus mengalami pertumbuhan. Hal ini menjadikan kompetisi media semakin ketat dan menarik.

“Saya tidak mengatakan sulit ya, tapi menarik. Sebab saat ini pembiayaan media bisa bermacam-macam dan terus berkembang. Saya merasakan betul ajaibnya bisnis media. Iklan tidak lagi melulu melalui media. Bisnis media luar ruang juga masih ramai, tapi nilainya pun turun. Jadi butuh kreativitas dan inovasi untuk bisa terus bertahan dan berkembang. Nah, untuk itu AMSI bisa berperan sebagai ruang untuk kawan-kawan pemilik media siber berdiskusi,” katanya.

Pelaksanaan Konferwil II AMSI DIY berlangsung singkat, dengan mematuhi protocol kesehatan. Selain diwajibkan mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang acara, pihak panitia sengaja membatasi jumlah peserta yang hadir guna menghindari kerumunan dari peserta.

Kepemimpinan Anton Wahyu Prihartono (harianjogja.com) hingga 2023 mendatang, didampingi Reren Indranila (radarjogja.com) selaku Sekretaris. Sedangkan Badan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi (BPPO) terpilih di antaranya Octo Lampito (kr jogja.com), Putut Wiryawan (koranbernas.id) serta Heri Purwata (Jogjanews.com). (*)