Bule pun Terkesima Saat Saksikan Pentas Jathilan

Bule pun Terkesima Saat Saksikan Pentas Jathilan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Ribuan warga hadir menyaksikan puncak acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDI Perjuangan yang ditandai Pentas Seni di Kepuh Klitren Yogyakarta, Minggu (26/1/2020).

Pada pergelaran kali ini ditampilkan Tari Singa Barong, Rampak Buta Gedruk, Jathilan Putra dan Jathilan Putri serta Sorengan.

Pentas seni yang digelar PAC PDI Perjuangan Gondokusuman ini tidak hanya menarik kehadiran warga namun juga wisatawan asing. Beberapa bule terkesima dan terlihat bersemangat mengambil foto dan video, di antaranya ada yang menyebut dirinya Mark dari Polandia.

Hadir pula Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Yogyakarta Dedi Jati Setiawan, Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Susanto Dwi Antoro dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Wisnu Sabdono Putro.

"Puncak acara HUT PDI Perjuangan ini kita kemas dalam perspektif kebudayaan untuk memberikan hiburan bagi masyarakat sekaligus nguri-uri kabudayan Jawi, untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Jawa sebagai bagian dari kebudayaan nasional. Hal ini sesuai amanat Bung Karno, Tri Sakti yang salah satunya kita berjuang untuk berkepribadian dalam budaya", ujar Endro Sulaksono, Ketua PAC PDI Perjuangan Gondokusuman Yogyakarta.

Sedangkan Eko Suwanto dalam sambutannya menegaskan PDI Perjuangan berkomitmen menjadikan kebudayaan sebagai jalan perjuangan untuk menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, merawat NKRI, UUD NRI 1945 dan Keistimewaan DIY.

"Kami sampaikan terima kasih atas partisipasi seniman dan budayawan Jogja dalam puncak acara HUT PDI Perjuangan ini. Matur nuwun juga untuk masyarakat Jogja yang cinta kebudayaan sendiri. Mari kita jaga kebudayaan kita dengan semangat gotong royong," ujarnya.

Menurut dia, seni budaya ini akan dapat memberikan nilai lebih secara ekonomi bagi masyarakat.

"Terbukti tadi wisatawan domestik maupun asing datang untuk melihat dan menikmati sajian seni budaya yang ditampilkan. Ke depan kita ajak masyarakat bangkit dan bergerak berjuang menjaga dan melestarikan seni budaya di tengah-tengah masyarakat. Dengan polesan ekonomi kreatif, seni budaya akan menjadi andalan dalam meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat,” paparnya.

Pemda diharapkan memberikan perhatian lebih bagi tumbuh kembangnya seni budaya di kota ini. “Semoga Pemda bisa menyediakan pusat-pusat penampilan seni budaya di setiap kelurahan/desa agar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi rakyat berbasis kebudayaan," tandasnya. (sol)