Bupati Ajak Remaja Putri Tambah Darah

Bupati Ajak Remaja Putri Tambah Darah

KORANBERNAS.ID--Bupati Sleman, Sri Purnomo membuka kegiatan Jambore Remaja dalam rangka sosialisasi Gerakan Tanggulangi Anemia Remaja dan Thalasemia (GeTAR Thala) dan Senam Germas Sembada, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Jumat (13/9/2019).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 220 siswi SMA dari berbagai wilayah di Kabupaten Sleman. Kegiatan diawali dengan senam sembada dan dilanjutkan dengan sosialisasi.

Bupati Sri Purnomo menyambut baik diselenggarakannya kegiatan tersebut. Sebab menurutnya, untuk mendapatkan SDM yang unggul, dimulai dari salah satu faktornya adalah pentingnya peduli akan kesehatan sejak dini.

Berdasarkan hasil survei yang didapat dari tahun 2016 hingga 2018, angka anemia remaja di Kabupaten Sleman cenderung tidak turun secara signifikan.

“Hasil survei yang dilakukan di Puskesmas Prambanan pada 2018 angka didapat angka 22,86% remaja putri yang mengalami anemia,” katanya.

Untuk mecegah hal tersebut, Dinkes Sleman melalukan intervensi dengan mensosialisasikan dan membagikan tablet tambah darah bagi remaja putri di tingkat SMA. Mereka juga rutin melakukan Senam Germas Sembada.

Sri Purnomo mengungkapkan program itu dimaksudkan agar remaja-remaja putri pada saatnya menikah dan mulai kehamilan, asupan gizi untuk bayi yang dikandungnya akan tercukupi. Akhirnya akan menekan resiko bayi stunting.

Ia pun berharap melalui gerakan tersebut mampu menekan angka prevalensi remaja putri anemia.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr Wisnu Murti Yani mengatakan, untuk mendorong gerakan tersebut telah dikeluarkan Peraturan Bupati Sleman No. 27 Tahun 2019. Nantinya, Dinkes Sleman bekerjasama dengan puskesmas terdekat dan sekolah, rutin mensosialisasikan dan memberikan tablet tambah darah ke sekolah.

Menurutnya, gerakan tersebut sangat penting bagi remaja putri guna mencegah stunting sejak dini.

“Kita harus mempersiapakan ibu hamil yang sehat, yakni yang tidak anemia,” katanya. (SM)