Bupati Akan Berikan Hadiah Untuk Sapi Lahir Kembar

Bupati Akan Berikan Hadiah Untuk Sapi Lahir Kembar

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Pertumbuhan populasi sapi menjadi perhatian penuh Pemkab Sleman. Bahkan untuk sapi yang bisa melahirkan kembar atau dua ekor, akan diberikan hadiah.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menuturkan, pemerintah terus berupaya menggenjot populasi sapi. Salah satu upayanya dengan memberikan bantuan pakan konsentrat pada sapi yang tengah mengandung atau bunting.

“Saat ini kita genjot populasi sapi dengan beberapa program. Salah satunya pemberian pakan konsentrat,” ungkap Kustini, Rabu (22/9/2021).

Bantuan pakan konsentrat itu, diberikan kepada peternak sapi dengan kategori miskin. Bantuan yang sama, juga diberikan untuk pemilik yang sapinya tengah bunting. Hal ini dilakukan, sebagai upaya untuk memastikan sapi-sapi itu bisa lahir dengan kondisi baik dan menambah populasi secara keseluruhan.

Tidak hanya memberikan bantuan pakan konsentrat, Kustini menegaskan Pemkab Sleman akan memberikan hadiah untuk sapi yang bisa melahirkan anak kembar atau dua anak sekaligus.

“Kalau ada sapi yang lahir kembar, nanti akan kami beri hadiah. Bukan tentang jumlah hadiahnya, tapi untuk merangsang budidaya sapi yang produktif,” terang Kustini.

Plt Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP3) Sleman, Suparmono menambahkan, pemberian bantuan itu sudah dilaksanakan di sejumlah titik. Mulai dari Prambanan, Turi, Pakem dan sejumlah Kecamatan di Sleman.

Sasarannya, sapi bunting yang berusia 3-8 bulan dan pemiliknya masuk dalam KK miskin.

“Yang terakhir kita serahkan bantuan 10 ton konsentrat untuk 100 sapi bunting,” kata Suparmono.

Ditambahkan Suparmono, jumlah sapi bunting di Sleman per Agustus 2021 mencapai 510 ekor. Jumlah tersebut akan terus dipantau perkembangannya secara rutin.

Sementara untuk populasi sapi potong pada Juni 2021 tercatat 34.777 ekor yang terdiri sapi betina 20.784 dan sapi jantan 13.993.

“Kita akan pantau terus. Harapan kita dengan program-program yang pro terhadap pertumbuhan populasi sapi ini bisa menunjukkan hasil yang positif,” tambah Suparmono. (*)