Bupati Meresmikan 17 Hasil Kegiatan Padat Karya

Bupati Meresmikan 17 Hasil Kegiatan Padat Karya

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Tenaga Kerja kembali meresmikan hasil padat karya pada Selasa (27/12/2022) di Balong, Trimulyo, Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meresmikan 17 hasil kegiatan padat karya ini, ditandai dengan penandatanganan prasasti, potong tumpeng serta pemotongan pita.

Bupati menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan padat karya yang telah dilaksanakan. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja dan teknologi lokal serta bertujuan untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan keberadaan program padat karya ini diharapkan pelaksanaan pembangunan di Kalurahan dapat dilakukan dengan lebih cepat serta dapat segera menyelesaikan persoalan yang ada terkait dengan infrastruktur, kemiskinan dan pengangguran,” kata Kustini

Bupati juga mengajak masyarakat untuk senantiasa bergotong-royong dalam mewujudkan pembangunan, sehingga perekonomian masyarakat dapat berjalan dan meningkat.

Pada kesempatan tersebut, Kustini sempat meninjau jalan cor blok yang baru saja diresmikan dan melakukan peninjauan UMKM.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Sutiasih melaporkan 17 hasil kegiatan padat karya yang diresmikan di antaranya LPMK Trimulyo sebanyak 2 kegiatan, LPMK Argomulyo, LPMK Madurejo, LPMK Sendangsari, Sub LPMK Gadung Bangunkerto Turi, Sub LPMK Jurangjero, Sub LPMK Krikilan Sumberan, Sub LPMK Ngetiran, LPMK Sumberadi, Sub LPMK Jlegongan Margorejo, LPMK Ambarketawang, LPMK Margodadi, Sub LPMK Sumber Lor Kalitirto, LPMK Condongcatur, LPMK Sumberagung, dan LPMK Sidoluhur.

Sesuai dengan tujuan kegiatan, Sutiasih berharap hasil kegiatan padat karya ini dapat menjadi upaya untuk mengurangi pengangguran. Terlebih lagi dengan menggandeng masyarakat sekitar, diharapkan dapat membuka kesempatan pekerjaan bagi warga serta mengurangi pengangguran dan semi pengangguran.

“Tidak hanya manfaat peningkatan kesejahteraan bagi pekerja, namun juga diharapkan bermanfaat bagi masyarakat karena peningakatan prasarana infrastruktur,” kata Sutiasih.

Sutiasih menambahkan pada setiap kegiatan padat karta melibatkan sebanyak 4.004 orang dalam pelaksanaan di 77 lokasi kegiatan padat karya. (*)