Bupati: PPK Jangan Terkotori Tindakan Tak Terpuji

Bupati: PPK Jangan Terkotori Tindakan Tak Terpuji

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi, melantik anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Hotel Cokro Kusuma, Sabtu (29/2/2020). Anggota PPK terlantik semuanya menggunakan pakaian adat Jawa. Pelantikan juga dihadiri oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, Pj Sekda Sleman Hardo Kiswoyo dan Camat se Kabupaten Sleman dan komisioner KPU Sleman serta perwakilan KPU DIY.

Anggota PPK masing-masing kecamatan 5 orang sehingga jumlah keseluruhan 85 orang terdiri dari 50 laki-laki dan 35 perempuan.

Trapsi Haryadi mengatakan, PPK merupakan kaki-kaki KPU Sleman untuk dapat menapak di tengah-tengah masyarakat, sehingga menjadi institusi yang sangat strategis dalam melaksanakan setiap tahapan Pilkada agar berjalan lancar.

Trapsi juga menekankan, PPK bukan satu-satunya elemen dalam kesuksesan Pilkada Sleman, tetapi ada elemen yang lain yakni Camat, Danramil dan Kapolsek sehingga perlu dirangkul bagi kesuksesannya. KPU diberikan otoritas dalam melaksanakan pilkada, namun elemen strategis lain juga penting sehingga diperlukan koordinasi sehingga seluruh tahapan Pilkada Sleman dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Bupati Sri Purnomo juga memberikan pesan bahwa tugas PPK sangat penting dalam menjalankan tahapan Pilkada Sleman, 23 September 2020. Walaupun di Sleman Calon Bupati dan Wakil Bupati masih adem ayem namun optimis mendekati akhir pendaftaran akan dapat muncul calon.

Menurut Bupati, PPK menjadi instrumen yang sangat penting bersama KPU di lapangan. Untuk itu diperlukan kolaborasi, bukan individual. Artinya bersama-sama ikut menyukseskan Pilkada Sleman bersama dengan Camat, Danramil dan Kapolsek yang akan membantu dan tidak perlu ragu-ragu dalam berkomunikasi dan berkoordinasi demi menyukseskan Pilkada Sleman.

Bupati menambahkan, suskesnya Pilkada Sleman indikatornya adalah tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Jika sebelumnya partisipasi masyarakat yang ikut pilkada 84 %, untuk tahun 2020 diharapkan bisa meningkat. Dan yang penting lagi, terciptanya kondisi dimana semua masyarakat serta calon bisa menerima hasil pilihan masyarakat.

Sri Purnomo juga berpesan kepada para PPK untuk melaksanakan tugas secara profesional, cerdas dan bertindak senetral mungkin. "PPK jangan sampai ada yang terkotori tindakan yang tidak terpuji, tindakan yang tidak netral, sampai dibawa ke ranah hukum," katanya.

Aparat Kecamatan, Polsek dan Koramil, lanjutnya, akan terus mendampingi dan tim sukses juga akan selalu mengawasi dalam proses tahapan pilkada sampai dengan perhitungan angka demi angka. Kalau dilakukan secara profesional, jujur dan apa adanya, pasti tidak akan terjadi masalah dalam pelaksanaannya, sehingga akan dapat terpilih Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang akan melanjutkan proses pembangunan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. (eru)