Bupati Sleman Serahkan Ribuan Sertifikat Tanah kepada Warga

Bupati Sleman Serahkan Ribuan Sertifikat Tanah kepada Warga

KORANBERNAS.ID – Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanahan, Pemkab Sleman terus berupaya melaksanakan Fasilitasi Sertifikasi bagi tanah milik warga. Bertempat di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman, Selasa (26/11/2019), Bupati Sleman Sri Purnomo menyerahkan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Partisipasi Masyarakat (PTSL PM 2019) kepada ribuan warga desa Caturharjo, Triharjo, Trimulyo dan Pandowoharjo.
 

Pada acara tersebut Bupati Sri Purnomo juga menyerahkan Bantuan alat ukur GNSS TRK/CORRS yang diberikan kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman untuk bisa digunakan dalam menyelesaikan sisa pembuatan sertifikat yang belum bisa diselesaikan.
 

Sri Purnomo mengharapkan warga bisa lebih berhati-hati menjaga sertifikat agar tidak mudah teriming-imingi pihak lain yang memanfaatkan kepemilikan sertifikat tanah tersebut. “Jangan sampai nanti diajak kerjasama, nanti akan bagi hasil. Sering saya mendapati kasus seperti itu bahkan ada yang sampai hilang, sampai dilelang oleh lembaga keuangan,” katanya.
 

Kepala BKAD Sleman, Harda Kiswaya, menjelaskan total ada 1.014 sertifikat yang telah diberikan kepada warga pada acara tersebut. Rinciannya, Desa Caturharjo sejumlah 150 warga mendapat 250 sertifikat PTSL, Desa Triharjo sejumlah 180 warga mendapat 250 sertifikat PTSL, Desa Trimulyo sejumlah 165 Warga mendapat 250 sertifikat PTSL, serta Desa Pandowoharjo sejumlah 175 warga mendapat 250 sertifikat PTSL.
 

Pada kesempatan tersebut juga telah diselesaikan proses tukar menukar tanah, antara tanah milik warga Tridadi, Sleman dengan tanah Kas Desa Pandowoharjo, Sleman sejumlah 14 sertifikat.
 

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Rudi Prayitno menambahkan, dengan diberikan bantuan alat pengukur terbaru oleh Bupati Sleman diharapkan akan membantu pekerjaan Bagian Pertanahan. “Sekarang kita tidak perlu lagi narik-narik tali. Tinggal diukur, langsung bisa dapat titik koordinatnya sehingga kendala kami di lapangan bisa berkurang dengan adanya bantuan alat ukur ini,” kata Rudi.
 

Menurut Rudi, hampir 90 persen tanah di Kabupaten Sleman sudah mendapat sertifikat dari jumlah keseluruhan 700.000 sertifikat. Saat ini yang sudah diberikan hampir 650.000 sertifikat. Target untuk tahun 2019 ini sejumlah 34.000 sertifikat se-Sleman. Yang belum jadi akan diselesaikan secepatnya. (eru)