KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Beberapa waktu lalu masyarakat sempat kesulitan memperoleh oksigen medis. Kalaupun bisa mengisi harus antre. Itu pun mahal.
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Bantul membuat generator oksigen di Rumah Sakit (RS) Panembahan Senopati. Selain untuk suplai kepentingan oksigen pasien RS, juga dibagikan gratis bagi warga Bantul.
Launching gratis oksigen dilakukan Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih di Rumah Dinas Trirenggo, Kamis (12/8/2021). Lima perwakilan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) kalurahan hadir sebagai penerima pertama.
Hadir pula Sekda H Helmi Jamharis MM, Asek Pemerintahan Setda Bantul Hermawan Setiaji SIP, Direktur RS Panembahan Senopati I Wayan Marthana, Kepala Dinas Kominfo Fenty Yusdawati ST dan pejabat terkait.
Plt Kabag Kesra Edi Bowo Nurcahyo mengatakan dalam rangka keperpihakan kepada masyarakat Bantul, Bagian Kesra bersama instansi terkait mendistribusikan bantuan oksigen secara gratis.
Dana pengadaan oksigen berasal dari APBD Bantul serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat. “Untuk kelancaran distribusi maka pengajuan pengisian ini harus melalui Satgas Covid kabupaten atau kalurahan ataupun dusun. Jadi tidak boleh orang per orang,” katanya.
Setiap hari kuota 15 tabung bagi warga dengan masing-masing kapasitas 1 M3.
Bupati dalam sambutanya mengatakan launching gratis oksigen itu diperuntukan warga yang isolasi mandiri ataupun mereka yang dirawat di shelter.
“Langkah pembuatan oksigen sendiri ini diambil mengingat masyarakat banyak yang membutuhkan namun kesulitan. Ketika ada, harganya naik sehingga merasa keberatan,” katanya.
Keberadaan generator oksigen di RSUD Panembahan Senopati sebagai jaminan di Bantul tidak ada lagi kelangkaan oksigen. Selain untuk kebutuhan RS, hasil produksi diperbantukan bagi masyarakat penderita Covid.
“Karena RS harus steril dari pelayanan non-medis dan steril dari kerumunan maka pelayanan pengisian gas bagi warga dilayani di Rumah Dinas Bupati dan buka 24 jam,” tambahnya.
Generator, lanjut bupati, menghasilkan 300 M3 atau 3.000 liter per hari. Untuk 15 M3 atau 15 tabung layanan digratiskan bagi warga dan dibuka selama pemerintah menetapkan pandemi Covid.
“Dengan harapan keberadaan oksigen gratis ini mampu menurunkan paparan Covid, menurunkan kematian dan meningkatkan kesembuhan,” katanya.
Bupati meminta kerja sama dengan para lurah agar mengalokasikan pengadaan tabung oksigen yang bisa dipinjam masyarakat. Satgas perlu oxymeter agar mendeteksi kadar oksigen bagi warga yang isolasi. (*)