BW-Halim Bertemu di PDIP

BW-Halim Bertemu di PDIP

KORANBERNAS.ID--DPC PDI Perjuangan Bantul melakukan penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul yang bakal bertarung dalam Pilkada Serentak 2020.

Penjaringan dilakukan sejak seminggu lalu dan berakhir 14 September 2019. Selanjutnya, pada Senin (16/9/2019) mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, semua kandidat yang dijaring diminta datang ke kantor DPC PDIP di Jalan Ring Road Timur, Gempolan , Desa Trirenggo guna verifikasi dan cek data.

Diantaranya, yang terlihat datang adalah Wakil Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih yang juga ketua DPC PKB Bantul serta Kepala DPPKA DIY, Drs Bambang Wisnu Handoyo atau akrab disebut 'BW'.

Ketua DPC PDIP Bantul, Joko Purnomo mengatakan, selain dua nama ini, ada empat nama lagi yang mereka proses.

Empat nama lain adalah dirinya sendiri, bersama Pengasuh Ponpes Lintangsongo Piyungan H Hery Kuswanto MSi yang dijaring internal PDIP, serta ada dua nama yang mendaftar melalui partai berlambang banteng moncong putih ini.

Dua nama tadi adalah Agus Santosa seorang pemborong asli Srandakan serta Kompol Kusila.

“Dijaring secara tertutup, artinya dari tim DPC PDIP mencari sosok siapa yang dinilai mampu memimpin Bantul lima tahun ke depan. Penjaringan internal artinya dari suara akar rumput di PDIP termasuk usulan pengurus ranting (kecamatan-red). Dan penjaringan secara umum, artinya kita membuka seluas-luasnya kesempatan pada masyarakat umum untuk mendaftar melalui partai kami. Dari tiga pola penjaringan tadi muncul enam nama. Semua nama ini sekarang kita proses, verifikasi dan pengecekan datanya. Lalu tanggal 17 September kita kirim ke DPD PDIP DIY untuk dirapatkan,” terang Joko.

Dari DPD PDIP DIY, barulah tanggal 23 2019, nama-nama itu dikirim ke DPP guna dimintakan rekomendasi.

Sementara Halim mengatakan, selain verifikasi berkas ,kedatangan dirinya sebagai bentuk komunikasi dan penjajakan.

“Saya bukan hanya dengan PDIP menjalin komunikasi, namun juga dengan partai lain,”katanya.

Tetapi sebagai kader partai politik, tentu dirinya akan tunduk dan patuh pada keputusan DPP Partai kelak, kemana harus berlabuh kelak.

Sementara BW mengaku siap jika memang PDIP menginginkan dirinya ikut dalam bursa Pilkada.

“Bukan hanya Bantul, tetapi jika kabupaten lain menginginkan saya dijaring, saya siap. Asalkan masih sesama PDIP,” katanya.

Sedangkan Ketua Bapilu DPC PDIP Bantul Kusbowo Prasetyo mengatakan, untuk semua yang dijaring tersebut dalam form yang ditanda tangani, menyatakan siap diajukan calon bupati atau wakil bupati.

“Bisa bupati, bisa wakil bupati,” kata Kusbowo. (SM)