Catat, Jepang Buka Kesempatan Magang Mahasiswa Indonesia

Catat, Jepang Buka Kesempatan Magang Mahasiswa Indonesia

KORANBERNAS.ID, TOKYO -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan perguruan tinggi luar negeri melalui Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Yusli Wardiatno, mengungkapkan IISMA membuka kesempatan mahasiswa-mahasiswa yang berkuliah di Indonesia untuk mengambil tiga hingga empat mata kuliah dalam satu semester di perguruan tinggi di luar negeri.

“KBRI Tokyo sangat mendukung Utsunomiya University untuk mendaftar menjadi mitra Kemendikbudristek dalam program ini yang akan dibuka 31 Oktober dan ditutup 30 November depan,” ujarnya.

Wakil Rektor Utsunomiya University (UU), Kimimasa Matsukane, menegaskan kampus ini memiliki kekuatan dalam bidang pertanian dan kehutanan. “Bahkan Sekolah Pertanian UU mendapatkan nilai tertinggi dalam kualitas riset bersama-sama dengan empat universitas lain di Jepang. Tidak heran kalau UU memiliki kerja sama yang cukup erat dengan Institut Pertanian Bogor,” kata Matsukane menyebut kampus Indonesia yang berlokasi di Jawa Barat itu.

Tatkala menerima kunjungan Atdikbud Yusli bersama Atase Kehutanan (Athut) Muhammad Zahrul Muttaqin di Utsunomiya University, Utsunomiya, Prefektur Tochigi, Selasa (12/10/2021), pihaknya memohon dukungan dan bantuan KBRI Tokyo untuk meningkatkan pertukaran mahasiswa dan staf serta kolaborasi riset dengan IPB, setelah pandemi mereda dan border (pembatasan perjalanan) antara Indonesia-Jepang dibuka.

Dekan Sekolah Pertanian Kenji Yamane, menjelaskan kerja sama UU dengan IPB sudah terjalin lama. “Dalam bidang pertanian, IPB adalah mitra erat,” kata dia.

Kunjungan Delegasi KBRI Tokyo ini diterima Wakil Rektor Kimimasa Matsukane dan Direktur Eksekutif dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Fumiaki Yishizawa bersama Dekan Sekolah Pertanian Kenji Yamane, Dosen Departemen Arsitektur dan Desain Urban Nori Yokoo, Dosen Sekolah Pertanian Kazutoshi Osawa, dan Perwakilan Kantor Kerja Sama Internasional Iizuka Akiko.

Atdikbud Yusli menyambut baik seraya mengungkapkan, “KBRI Tokyo sangat mendorong kolaborasi ini dan berharap generasi muda Indonesia terus memanfaatkan kesempatan-kesempatan dalam ragam kebijakan Kampus Merdeka,” kata dia.

Atdikbud Yusli bersama delegasi juga mengunjungi area penanaman pohon Paulownia (Paulownia Tomentosa). Saat ini Universitas Seikei dan KKBC Co Ltd melakukan penelitian dan pengembangan Paulownia untuk dapat ditanam di Jepang maupun negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

“Jenis ini mampu cepat tumbuh. Dalam satu tahun dapat mencapai tinggi enam meter. Pohon ini sangat berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku kayu pertukangan, pulp and paper atau untuk energi biomassa,” ucap Athut Zahrul.

Menurut Athut Zahrul, kerja sama penanaman Paulownia di Indonesia melibatkan perusahaan di Indonesia bersama sejumlah perguruan tinggi dalam negeri. “Supaya kita bisa melihat perkembangan penanaman di berbagai ekosistem hutan di Indonesia. Dalam hal ini KKBC dan juga Shigeru Kato selaku ahli Paulownia yang selama ini mendampingi KKBC Co Ltd juga sangat antusias untuk menjalin kerja sama tersebut,” tandasnya. (*)