Cegah Kerumunan, Penyaluran BST Dipecah

Cegah Kerumunan, Penyaluran BST Dipecah

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Kabupaten Gunungkidul, Rabu (20/1/2021) akhirnya selesai. Penyaluran bantuan yang dilakukan PT Pos Indonesia sejak pekan lalu, berhasil mencegah terjadinya kerumunan.

Fauzan Dahlan selaku Anggota Satgas Penyaluran BST Kemensos, PT Pos Indonesia mengakui, Rabu ini menjadi hari terakhir penyaluran BST di Gunungkidul. Untuk hari terakhir ini bantuan bagi warga Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari.

Menurutnya, hari pungkasan penyerahan bantuan terbagi 5 titik pembagian BST di Kanigoro, yaitu di Pedukuhan Klumpit, Mendak, Gebang, Sawah, dan Gedungklutuk.

“Dalam pembagian ini, sengaja kami pisah-pisah dalam upaya mencegah terjadinya kerumunan,”katanya.

Penyaluran BST Kemensos di Gunungkidul telah berlangsung sejak 15 Januari lalu. Total ada 39.748 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BST ini, yang seluruhnya disalurkan oleh PT Pos Indonesia.

Sejak hari pertama penyaluran hingga hari terakhir, Fauzan menyatakan tidak terjadi penumpukan massa. Seluruhnya datang sesuai waktu yang tertera di undangan.

“Lancar dan tertib, karena dikawal langsung oleh aparat serta petugas dari kalurahan dan kapanewon,” katanya.

Kabid Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul, Hadi Hendra Prayoga juga menyatakan hal serupa. Pihaknya menerima laporan bahwa penyaluran BST pertama di 2021 ini berlangsung lancar tanpa kendala.

Skema penyaluran diatur sedemikian rupa agar kerumunan massa tidak tercipta, seperti memperbanyak titik pembagian dan penambahan hari. Petugas pun mengantarkan BST ke penerima dengan kondisi tertentu.

“Bagi penerima dengan kondisi sakit, lansia, atau disabilitas diantarkan langsung ke rumah oleh PT Pos,” katanya.(*)