Dari 1 Januari Hingga 30 Oktober 2020 Ada 470 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan

Dari 1 Januari Hingga 30 Oktober 2020 Ada 470 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, membuka rangkaian kegiatan migrant day yang jatuh setiap tanggal 18 Desember di Kantor UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Sambisari, Kalasan, Jumat (13/11/2020). Nampak mendampingi adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DIY, Aria Nugrahadi, dan pejabat terkait lainya.

Dalam  acara bertajuk “Purna Kreatif, Ekonomi Bangkit” tersebut ditampilkan 30 stan usaha milik purna PMI. Di antaranya peyek sagu dan olahan jenang dari Bantul, olahan manisan salak dari Sleman, ayam kremes, madu dari Kulonprogo dan juga produk lain dari purna PMI se DIY.

“Kalau para purna PMI ini kreatif maka akan mampu menghasilkan beragam produk yang disukai pasar. Saya yakin ini  turut mendukung bangkitnya ekonomi di tengah pandemi,” kata Benny.

Saat ini, lanjut Benny, hal yang masih menjadi kendala para purna PMI dalam mengembangkan usaha adalah soal permodalan. Untuk itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Harapannya, dalam permodalan ini bisa sharing anggaran sehingga para purna PMI bisa eksis dan mampu mengembangkan usaha di wilayahnya masing-masing.

Terkait migrant day, beragam kegiatan telah dilakukan. Sebelum di Jogja,  telah dilakukan kick off tanggal 9 November di Depok, Jawa Barat, yakni pelepasan PMI  untuk tujuan negara Hongkong, Singapura dan Taiwan.

Kemudian tanggal 10 November melakukan MoU dengan Damri, sebuah perusahaan milik BUMN dalam hal kerja sama transportasi.

“Jadi nanti PMI saat tiba di tanah air langsung diangkut menggunakan Damri,” katanya.

Hal itu untuk meminimalisir kejahatan yang bisa menimpa PMI saat menggunakan transportasi saat pulang dari luar negeri. Benny mengaku pihaknya terus mengkampanyekan program #SikatSindikat.

Program tersebut bukannya tanpa alasan digulirkan, sebab adanya sindikat menyebabkan banyak PMI yang menjadi korban. Tidak hanya harta benda, namun juga nyawa.

Terkait pandemi Covid-19, Benny menyebut jumlah pekerja migran yang pulang ke tanah air tercatat 169.000 orang. Karena di negara asal banyak yang melakukan lockdown dan kendala lainnya sehingga mereka tidak meneruskan bekerja.

Sementara per 1 Januari hingga 30 oktober 2020, untuk jenazah PMI yang dipulangkan ke tanah air ada 470 dan ada 430 PMI yang  pulang dalam kondisi sakit dan dirawat di RS Polri. Semua dalam pembiayaan negara atau pemerintah pusat.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja DIY, Aria Nugrahadi, mengatakan sesuai kebijakan pemerintah untuk mengirim tenaga kerja formal ke LN, maka pihaknya akan melakukan pelatihan bagi calon PMI. Termasuk bagaimana memahamkan UU  tenaga kerja di negara tujuan.

“Kalau  yang  purna, kami baru saja launching aplikasi belanja online yang dibuat mereka sendiri,” katanya.

Kunci tetap bertahan di tengah situasi pandemi adalah para purna PMI harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk usahanya. (*)