Dari Heropreneur, Puluhan Peserta Dipastikan Buka Usaha Mandiri

Dari Heropreneur, Puluhan Peserta Dipastikan Buka Usaha Mandiri

KORANBERNAS.ID--Bonus demografi yang terus bertambah, di satu sisi menjadi berkah. Tapi kalau tidak hati-hati, bisa juga menjadi masalah. Terutama bila bonus demografi ini, tidak diikuti peningkatan kualitas dan produktivitas.

Dalam rangka upaya meningkatkan kualitas, kreativitas, dan produktivitas kaum milenial agar memiliki kemampuan untuk membuka usaha dan memiliki usaha, Laznas Al Azhar bekerja sama dengan Kemenaker RI (Kementerian Ketenaga kerjaan Republik Indonesia), menyelenggarakan pelatihan Heropreneur.

Pelatihan dibuka Fahrurrozi, SH., MA selaku Direktur Bina Produktivitas Direktorat Bina Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja RI. Sebanyak lebih dari 20 peserta, ikut hadir dalam pelatihan, yang berlangsung 12-16 November 2019, di Noma Café Yogyakarta.

Dalam sambutan sekaligus pembekalan, Fachrurrozi SH, MA memaparkan tentang target lahirnya 2 juta pengusaha baru millenial. Ini merupakan derivasi dari kebijakan Presiden Jokowi untuk peningkatan kualitas dan produktivitas SDM dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan.

Fachrurrozi berpesan agar seluruh peserta serius mengikuti dan menyerap materi pelatihan yang disampaikan. Sebab, setelah pelatihan, mereka diharuskan mampu membuka usaha di lapangan dan tidak boleh ada yang menganggur.

“Pemerintah akan membantu mendampingi dan menfasilitasi melalui Laznas Al Azhar,” katanya.

Anggriansyah selaku Ketua Panitia Pengarah sekaligus motivator dalam pelatihan tersebut menambahkan, bahwa Heropreneur bukan sekadar pelatihan biasa.

Heropreneur sekaligus merupakan gerakan untuk melahirkan generasi pahlawan dalam bidang wirausaha, yang diharapkan mampu mengangkat kemakmuran dan derajat keluarga maupun bangsa Indonesia.

“Kami tidak berhenti memberdayakan mereka, sebatas pada pelatihan. Sebab, kami telah diberi amanah oleh Kemenaker untuk terus-menerus mendampingi mereka sampai memiliki kemampuan untuk mandiri,” tambah Kadiv Fundkompart Laznas Al Azhar yang selalu tampil energik.

“Harapannya, ada lonpatan bagi mereka. Dari quadran Mustahik ke Muzaki. Dari Zero ke Hero,” tambah ayah 3 anak ini.

Sesungguhnya, bagi Laznas Al Azhar, upaya-upaya pengentasan pengangguran bukan hal yang baru. Melalui Rumah Gemilang misalnya, sebagai pusat pelatihan kerja dan wirausaha bagi anak muda putus sekolah, telah melahirkan hampir 4.000 alumni, yang sekarang bekerja sebagai profesional maupun pengusaha di berbagai bidang. (*/SM)