Debat Pilkada Purworejo dengan Prokes Ketat, Warga Nonton di Rumah

Debat Pilkada Purworejo dengan Prokes Ketat, Warga Nonton di Rumah

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- KPU Purworejo menggelar debat publik putaran ke dua tanpa pendukung karena situasi pandemi Covid-19. KPU Purworejo meminta para pendukung dan warga lainnya cukup menyimak melalui channel YouTube KPU Purworejo atau TVRI Jawa Tengah.

Dari debat publik putaran kedua yang digelar Jumat (27/11/2020) malam tersebut diikuti 3 paslon yaitu paslon nomer 01 Agustinus Susanto- Rahmat Kabuli, Paslon 02 Kuswanto-Kusnomo (namun Kusnomo tidak hadir), dan Paslon 03 Agus Bastian-Yuli Hastuti. Menurut Ketua KPU Purworejo, Dulrokhim, ketidak hadiran Kusnomo ada keterangan dari RS Bethesda Yogyakarta harus beristirahat hingga 30 Nopember 2020.

Dewi Cinthia, ibu rumah tangga warga Kelurahan Doplang, Purworejo dengan kedua putrinya menyaksikan debat terbuka paslon tersebut dari rumah. "Alhamdulilah saya bisa menyaksikan debat publik paslon putaran kedua dari rumah. Saya dan anak-anak turut meramaikan komentar yang ada di chanel YouTube KPU Purworejo tersebut," tutur Dewi.

Walaupun hanya menyaksikan dari layar gawai, Dewi merasa puas dengan pertanyaan yang di tujukan kepada para paslon.

Debat publik putaran kedua yang digelar di Ganesha Convention Hall Gedung Wanita Ahmad Yani tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, yaitu pembatasan jumlah yang hadir dan memakai masker. Para pendukung dilarang memasuki ruangan.

Debat kali ini bertema Harmonisasi Pembangunan Daerah dan Pusat dalam Memperkokoh NKRI. Berkaitan dengan tema itu, pertanyaan berasal dari lima penyusun materi. Masyarakat pun diberi kesempatan memberikan pertanyaan minimal 7 hari sebelum debat terakhir berlangsung sudah masuk ke KPU Purworejo.

Kelima penyusun materi pertanyaan adalah dr Tolkha Amaruddin, Dr Nikmah Nurbaity S.Pd M.Pd, Jamaludin Ghofur SH MH, Agus Fitrianto SE MM dan Husnul Khotimah S.Sos.

Dulrokhim berharap melalui debat terbuka ini masyarakat mendapatkan pencerahan terhadap paslon yang akan dipilih secara lebih jelas dan lebih mendalam.

Debat terbuka putaran terakhir tersebut dimoderatori Nia Sukma dari TVRI Jawa Tengah.

Paslon 01 Agustinus Susanto-Rahmad Kabuli saat menyampaikan visi-misinya menyatakan akan menjalankan UU nomer 23 tahun 2014 tentang Desa. Kedua, akan melakukan koordinasi ke atas, ke samping dan ke bawah dalam pemerintahannya. Ketiga, akan menjaga ideologi bangsa yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Paslon 02 Kuswanto-Kusnomo mengatakan pihaknya akan melakukan kerja sama antara Pemda dengan pemerintahan pusat secara profesional dengan mengedepankan potensi lokal. NKRI harga final perlu terus ditumbuh-kembangkan oleh bangsa ini yang majemuk. Keberagaman perlu dihargai dengan edukasi.

"Dalam pandemi Covid-19 kami selalu mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan pola 3 M yaitu mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak aman. Kami akan berusaha menjauhkan generasi muda dari narkoba," ungkap calon bupati nomer 02 itu.

Sementara Paslon 03, Agus Bastian-Yuli Hastuti, mengataksn Purworejo bukan kota pensiun. Purworejo dengan bandara internasional di Kulonprogo sudah terjadi pembangunan di sisi selatan. "Dengan hadirnya tiga projek nasional di Purworejo yaitu YIA, Bendungan Bener dan Badan Otoritas Borobudur merupakan sinergisitas daerah dengan pusat,” jelas paslon petahana tersebut. (*)