Demi Belajar Daring, Warga Krandegan Sediakan Wifi Gratis

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Di masa pandemi ini, pendidikan daring masih jadi pilihan utama tiap kabupaten/kota untuk menghindari penyebaran COVID-19. Namun seringkali jaringan internet jadi persoalan para peserta didik untuk mengikuti pelajaran daring.

Belum lagi kesiapan sumber daya manusia yang minim, juga sarana prasarana, baik dari pihak sekolah maupun siswa yang juga tak memadai. Ketersediaan HP atau laptop dan ketersediaan jaringan internet yang memadai, menjadi salah satu masalah utama yang mengemuka.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Desa Krandegan mengambil beberapa langkah terobosan sebagai solusi atas permasalahan yang ada. Langkah pertama yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Krandegan adalah memperluas jaringan WiFi. Sudah sejak 2015, di kantor desa disediakan wifi gratis yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Saat ini, jaringan WiFi diperluas agar bisa menjangkau sampai ke semua dusun yang ada.

"Setelah sebelumnya Kami menghadirkan aneka terobosan di bidang sosial, kali ini Kami coba menghadirkan solusi bagi dunia pendidikan, khususnya dalam hal proses belajar siswa-siswi warga Kami selama masa pandemi. Semoga mereka bisa belajar secara lebih optimal, dan orangtuanya juga terbantu dari sisi biaya penyediaan jaringan internet," kata Dwinanto, Kepala Desa Krandegan, disampaikan ke koranbernas.id, Selasa (4/8/2020).

Selain menambah titik hotspot di desa, Pemerintah Desa Krandegan juga menyediakan satu laman untuk proses belajar-mengajar secara daring. Web yang beralamat di www.tempatbelajar.krandegan-bayan.id ini bisa digunakan oleh para guru untuk mengupload materi, dan murid untuk mendownload materi. Jadi, para guru mengupload materi ke web, sementara murid bisa mendownloadnya dengan hp atau laptop dari lokasi WiFi yang disediakan oleh pemerintah desa.

Tidak hanya itu, demi membantu siswa dan orangtuanya, Pemerintah Desa Krandegan juga menyediakan satu set laptop dan printer di teras Kantor Desa Krandegan yang bisa digunakan warga untuk mencetak dokumen yang terkait dengan kegiatan belajar. Warga cukup datang dengan membawa kertas HVS. Di meja komputer, disediakan kotak infak bagi yang mau mengisi. Jika tidak pun, tidak mengapa.

Selain menyiapkan sarana dan prasarana, Pemerintah Desa juga membantu menyiapkan sumberdaya manusianya. Bekerjasama dengan Korwil Pendidikan Kecamatan Bayan, mereka mengadakan pelatihan membuat media pembelajaran berbasis teknologi informasi.(yve)