Desa Wisata Mulai Menggeliat

Desa Wisata Mulai Menggeliat

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Menyusul destinasi-destinasi pariwisata di wilayah Sleman yang tampak mulai pulih kunjungannya pada liburan panjang pekan lalu, giliran desa-desa wisata Sleman pada libur minggu ini mulai menggeliat.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono menyampaikan, berdasarkan monitoring yang dilakukannya, beberapa desa wisata sudah menerima tamu dengan jumlah yang cukup besar. “Beberapa yang sebelumnya belum ada kunjungan, sudah kedatangan tamu kelompok-kelompok kecil,” ujarnya, Minggu (29/5/2022).

Walaupun sudah mulai beraktivitas menerima tamu, Dinas Pariwisata tetap meminta pengelola menerapkan prokes secara proporsional, dengan tetap memperhatikan daya tampung dan layanan desa wisata.

“Kami juga terus mendorong masing-masing desa wisata mempunyai keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri dalam memberikan layanan dan atraksi kepada tamu-tamunya," kata Suparmono.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata, Nyoman Rai Savitri, merinci saat libur sebelumnya baru beberapa desa wisata yang banjir pesanan seperti Desa wisata (Dewis) Pulesari, Dewis Pentingsari, Dewis Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome  dan Dewa Bromo.

"Libur saat ini sudah mulai lebih merata, diikuti oleh Dewis Pancoh dan Lembah Sempor dengan kunjungan wisatawan sejumlah 250-an wisatawan, Dewis Kampung Satwa Moyudan, Dewis Tanjung Sleman dan Dewis Sukunan Gamping dengan kunjungan lebih dari 150-an wisatawan," kata Nyoman.

Menurut dia beberapa wisatawan di antaranya ada yang mengambil paket live in atau menginap.

Muhari selaku Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas SDM dan Kelembagaan menambahkan beberapa desa wisata sudah menambah atraksinya.

Dewis Pancoh sudah menambah layanan tempat makan dan paket jelajah wisata pedesaan menggunakan kendaraan VW Safari dan Dewis Garongan menambah unit layanan tempat ngopi dan bersantai untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan.

Disinggung aduan layanan wisata di daerah Cangkringan melalui sosial media terkait layanan kepada wisatawan pada hari libur kemarin, Suparmono menjelaskan kasus tersebut sudah ditangani oleh aparat yang berwenang di Cangkringan agar efektif memberikan efek jera, karena secara pembinaan sudah terus dilakukan, tetapi kesalahan masih terulang kembali.

Dari data yang masuk Dinas Pariwisata Sleman, Desa wisata Pulesari pada libur panjang sebelumnya tercatat kunjungan sejumlah 943 wisatawan dan pada libur ini pada angka 1.000 lebih.

Demikian juga, Dewis Pentingsari pada bulan Mei ini sudah mencatat pemesanan kegiatan wisata untuk total 1.357 pengunjung. Untuk Dewis Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome, Dewa Bromo dan desa wisata lainnya  juga sudah mulai naik angka kunjunganya. (*)