Digelar Lomba Aksara Jawa, Songsong Satu Tahun Yogyakarta Kota Hanacaraka

Digelar Lomba Aksara Jawa, Songsong Satu Tahun Yogyakarta Kota Hanacaraka

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sebagai gerakan melestarikan dan memasifkan penggunaan aksara Jawa, Komunitas Kampung Aksara Pacibita, Piyungan Bantul mengadakan kompetisi aksara Jawa.

Lomba ini terbuka bagi pelajar mulai  dari Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Lomba aksara Jawa ini menjadi aksi nyata untuk mendorong kecintaan serta membiasakan para pelajar Yogyakarta terhadap aksara asli dari masyarakat Jawa," kata Sofa Unnafis, Ketua Panitia Lomba Aksara Jawa, Rabu (20/7/2022).

Melalui rilisnya dia menjelaskan, pendaftaran calon peserta sudah dibuka 15 Juli dan akan berakhir 3 Agustus 2022. Sedangkan pelaksanaan lomba Sabtu dan Minggu, 6-7 Agustus 2022 mulai pukul 08:00. Pemenang akan memperoleh hadiah berupa sertifikat dan uang pembinaan. Formulir pendaftaran bisa diunduh di https://bit.ly/Lomba-Aksara-Jawa-Pacibita.

Seperti diketahui, penutur Bahasa Jawa diperkirakan mencapai 75,5 juta orang, ternyata tidak semuanya bisa membaca aksaranya.

Tahun lalu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menetapkan Yogyakarta sebagai Kota Hanacaraka. Aksara Jawa diharapkan mampu bertahan bersama aksara lain. Salah satunya melalui upaya memasifkan pembiasaan atau pelaziman aksara Jawa pada media digital.

Lebih jauh Sofa Unnafis menyampaikan, di wilayah DIY pelajar menjadi obyek penting proses pelaziman aksara Jawa. “Mereka adalah agen-agen kebudayaan yang harus dirangkul untuk memperkuat gerakan pelaziman aksara Jawa," kata dia.

Komunitas Kampung Aksara Pacibita sebagai salah satu komunitas penggerak aksara Jawa berupaya turut menyongsong peringatan satu tahun Yogyakarta sebagai Kota Hanacaraka dengan mengadakan kegiatan lomba aksara Jawa tingkat TK, SD, SMP dan SMA sederajat.

“Tujuan besar dari dicanangkannya Yogyakarta sebagai Kota Hanacaraka yaitu Aksara Jawa Anjayeng Bawana (Aksara Jawa Jaya Mendunia). Lomba ini sebagai upaya mendukung program pelaziman aksara Jawa serta memasifkan penggunaannya di kalangan pelajar,” paparnya.

Akhmad Fikri selaku inisiator dan penggerak Kampung Aksara Pacibita menambahkan lomba ini menjadi aksi nyata mendorong kecintaan serta membiasakan pelajar terhadap aksara asli dari masyarakat Jawa. Bertepatan dengan momentum kemerdekaan, lomba ini didedikasikan untuk kemerdekaan Indonesia.

"Kita harus benar-benar merdeka secara bangsa, bahasa dan aksara. Lomba ini diiringi semangat kemerdekaan dengan jargon Merdeka Bangsaku, Merdeka Aksaraku," kata pengasuh Pesantren Bina Aksara Mulia ini. (*)