Digulirkan Anggaran Rp 47,2 Miliar untuk Program Padat Karya

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pemerintah DIY dan Pemerintah Kabupaten Bantul tahun ini menggulirkan anggaran sebesar Rp 47,2 miliar untuk program Padat Karya.

Pelaksanaan kegiatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul. Selain untuk membangun infrastruktur bagi masyarakat, kegiatan itu juga bermanfaat bagi penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan.

Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti MPA,  mengatakan dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul untuk 153 lokasi,  dengan anggaran setiap titik sebesar Rp 100 juta.

Sedangkan Padat Karya yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY ada 202 titik,. Adapun rinciannya, 85 titik dibiaya dengan anggaran Rp 100 juta serta 117 titik dengan anggaran Rp 200 juta. Jadi total terdapat 355 titik.

“Program padat karya ini sangat positif, banyak manfaat dan direspons baik oleh masyarakat sehingga kita gulirkan lagi," kata Istirul di kantornya, Senin (13/2/2023).

Program padat karya, lanjutnya, selain membantu mewujudkan infrastruktur, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini karena warga yang terserap sebagai pekerja memperoleh manfaat berupa upah yang disebut Hari Orang Kerja (HOK).

Besaran HOK bervariasi. Bagi pekerja Rp 70.000, tukang Rp 80.000 dan ketua kelompok Rp 90.000 per hari.

Peletakan batu pertama program ini akan dilaksanakan 20 Maret 2023 atau beberapa hari sebelum puasa. “Dilakukan serentak, jadi tidak boleh ada yang mendahului,” tambahnya.

Lamanya proyek yang dibiayai APBD DIY adalah 20 hari dan APBD Bantul 21 hari. Untuk proyek dengan anggaran Rp 100 juta dikerjakan 1 kelompok terdiri 26 orang. Proyek dengan anggaran Rp 200 juta dikerjakan 2 kelompok atau 52 orang terdiri ketua, tukang dan anggota.

Adapun jenis pekerjaan meliputi corblok, drainase serta jalan penghubung. "Semoga proyek ini memberikan manfaat bagi masyarakat," harapnya. (adv)