DIY Miliki SAR Satlinmas Rescue Istimewa, Ini Tugasnya

DIY Miliki SAR Satlinmas Rescue Istimewa, Ini Tugasnya

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sebagai daerah rawan bencana, warga maupun jajaran pemerintah di Provinsi DIY harus mampu mempersiapkan diri apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Salah satu bentuk kesiapan adalah dibentuknya SAR Satlinmas Rescue Istimewa.

Secara kelembagaan organisasi itu dibentuk berdasarkan Pergub No 4/2019. SAR Satlinmas Rescue Istimewa berada di bawah Satpol PP DIY. Adapun tugas pokoknya  membantu upaya SAR (Search and Rescue) korban bencana maupun kecelakaan, mendukung upaya penanggulangan bencana serta ikut menjaga ketertiban umum.

“Keberadaan SAR Satlinmas Rescue Istimewa penting guna mendukung Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata. Namun jumlah personelnya terbatas. Begitu pula kualitas SDM dan sarana prasarana yang dimiliki masih memerlukan peningkatan,” ungkap Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY usai kunjungan kerja lapangan ke Korwil VII SAR Satlinmas Istimewa di Kaliurang Sleman.

Didampingi Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi A, Suwardi dan Retno Sudyanti serta anggota di antaranya Bambang Setyo Martono dan Heri Dwi Haryono, kepada wartawan dalam konferensi pers di DPRD DIY, Selasa (7/1/2019), Eko memaparkan jumlah personel SAR Satlinmas Rescue Istimewa saat ini tercatat 328 orang.

Mereka rata-rata berpengalaman bahkan sebagian sudah mengantongi sertifikasi keahlian di antaranya pendakian dan penyelaman.

"Pembaruan sarana teknologi informasi, menjadi salah satu agenda utama guna meningkatkan kinerja SAR Satlinmas Rescue Istimewa," ungkapnya.

Menurut dia, jumlah tersebut belum cukup ideal mengingat cakupan tugas mereka meliputi sekitar kawasan Gunung Merapi di wilayah utara DIY dan sepanjang pantai selatan DIY. Dua lokasi tersebut memerlukan personel yang kuat dan jumlahnya proporsional.

Apalagi DIY memiliki garis pantai sepanjang 126 kilometer. Apabila kemampuan satu pos tidak lebih dari 10 kilometer, sekurang-kurangnya untuk pantai selatan saja memerlukan 25 pos. Dengan kata lain dibutuhkan personel yang memadai.

Komisi A DPRD DIY merekomendasikan pembaruan sarana teknologi guna mengatasi kekurangan personel tersebut, terutama teknologi informasi berupa sarana internet serta CCTV.

"Keberadaan teknologi tersebut kami yakini akan mampu mengefisienkan minimnya jumlah personel. Ke depan perlu difasilitasi free wifi di setiap pos, CCTV serta untuk mendukung peningkatan SDM harus diadakan literasi digital tentang tugas SAR Satlinmas Rescue Istimewa. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah peningkatan kesejahteraan personel. Insentif yang diberikan minimal harus di atas UMP," tandasnya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY Suwardi juga menyoroti minimnya jumlah personel perempuan. Korban bencana atau kecelakaan tidak hanya kaum pria. Karena itu diperlukan tambahan anggota perempuan.

Secara keseluruhan mereka juga memerlukan dukungan pendidikan maupun pelatihan guna meningkatkan kualitas sebagai anggota SAR supaya mereka tangkas saat bertugas di lapangan.

Sedangkan Sekretaris Komisi A DPRD DIY Retno Sudiyanti menegaskan perlunya dukungan peralatan maupun sarana prasarana meliputi kelengkapan peralatan serta pemeliharaan alat-alat. (sol)