DPRD DIY Cek Wilayah Perbatasan

DPRD DIY Cek Wilayah Perbatasan

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Dalam rangka pencegahan dan penyebaran Covid-19, jajaran Komisi C DPRD DIY melaksanakan kunjungan kerja ke perbatasan DIY dengan Jawa Tengah tepatnya di wilayah Kabupaten Klaten, Selasa (12/5/2020).

Rombongan dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD DIY Suharwanta didampingi Ketua Komisi C, Arif Setiadi, Wakil Ketua Komisi Gimmy Rusdin S dan Sekretaris Suparja.

Kunjungan kali ini juga diikuti seluruh anggota komisi yang membidangi pembangunan. Mereka adalah Ispriyatun Katir Triatmojo, Novida Kartika Hadhi, Wahyu Pradana Ade Putra, Amir Syarifudin, Sadar Narima, Purwanto, Sutiyo,  Lilik Syaiful Ahmad, Agus Sumaryanto dan Erlia Risti.

Saat diterima jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, Suharwanta menjelaskan kunjungan ini dimaksudkan untuk koordinasi dengan Kabupaten Klaten yang berbatasan langsung dengan DIY.

“Wilayah yang berbatasan langsung dengan provinsi menjadi tanggung jawab kami, bukan pemerintah kabupaten/kota. Kami melakukan koordinasi untuk memperkuat sistem kerja menghadapi wabah Covid-19,” ujar Suharwanta.

Menurut dia, pengecekan wilayah perbatasan sangat penting sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah akan mempengaruhi banyaknya pemudik masuk wilayah DIY maupun Jawa Tengah.

“Ini yang yang perlu kami antisipasi, supaya para pemudik yang memasuki DIY jelas status dan posisinya,” kata dia.

Diharapkan setelah kunjungan tersebut koordinasi dan komunikasi antara Dinas Perhubungan Klaten dan Dinas Perhubungan DIY semakin intens.

Kepala Dinas perhubungan Kabupaten Klaten, Sudiyarsono, memaparkan sistem dan skema antisipasi masuknya pemudik.

Mereka tidak hanya masuk melalui pintu stasiun dan terminal tetapi juga menggunakan kendaraan pribadi serta travel.

“Kami menetapkan protokol kesehatan bagi pemudik, mereka harus karantina secara mandiri,” ungkapnya.

Sedangkan pendataan terhadap pendatang tidak hanya di tingkat kecamatan melaikan sampai desa. Bahkan di level RT dan RW dibentuk gugus tugas Covid-19. (sol)