DPRD Jateng Dukung Pengembangan Lima Wisata Dieng Baru

DPRD Jateng Dukung Pengembangan Lima Wisata Dieng Baru

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- DPRD Jawa Tengah mendukung pengembangan 5 wisata Dieng Baru milik Kabupaten Wonosobo agar wisatawan bisa tinggal lebih lama di kota dingin tersebut.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng, Sri Maryuni,  menyatakan hal tersebut di ruang kerjanya, Selasa (5/7/2022). Dewan merespons positif pengembangan pariwisata di Wonosobo, termasuk, destinasi wisata baru.

“Pemerintah setempat menjelaskan ada lima wisata Dieng baru yang akan dikembangkan untuk mendorong  wisatawan bisa stay tinggal lama di daerah Wonosobo," ungkap Sri Marnyuni.

Harapannya dengan tinggal lebih lama, wisatawan bisa menambah pemasukan wilayah setempat, karena mereka akan meningkatkan berbelanja untuk aktivitas tinggal lebih lama tersebut.

"Misalnya dengan makan malam, makan pagi, nginap di hotel, membeli hasil kerajinan, dan membeli hasil bumi di sini,” tambahnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng, Sri Maryuni. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Ia berharap wisata tersebut meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Wonosobo. Mengingat pandemi sudah selesai, diharapkan ke depan sektor pariwisata bisa berjalan baik.

“Harapannya Wonosobo akan semakin terkenal, bukan hanya Diengnya saja tetapi juga inovasi baru yang akan mengembangkan pariwisata di Wonosobo,” tandasnya.

Kepala Seksi Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Wonosobo, Khomsin sebelumnya menyatakan bahwa Pemkab Wonosobo mencanangkan 5 wisata Dieng Baru guna meningkatkan pengembangan pariwisata di kabupaten tersebut.

Hal tersebut disampaikan saat berdiskusi dengan Komisi B DPRD Provinsi Jateng dalam kunjungan kerjanya di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo belum lama ini.

“Kami berharap ke depannya tingkat stay wisatawan di Wonosobo tidak hanya satu hari," kata Khomsin.

Dijelaskan biasanya wisatawan yang datang ke Wonosobo biasanya jam 3 pagi untuk naik Sikunir, kemudian melanjutkan wisata ke sekitar Dieng.

"Namun setelah itu, mereka menginap di Jogja. Karena destinasi wisata yang dikunjungi saling berdekatan yaitu Sikunir, Telaga Cebong, Sikidang, Telaga Warna, Bukit Ratapan Angin. Bisa dikatakn hampir satu kompleks,” jelas Khomsin.

Kunjungan kerja Komisi B DPRD Jateng ke Kabupaten Wonosobo.  (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Untuk itu rencananya akan dilakukan pengembangan 5 destinasi Dieng baru itu diantaranya Telaga Menjer, Kalianget, Kawasan Kebun Teh Tambi, Mergolangu, dan Wadas Lintang.

Namun karena tanah milik Pemkab Wonosobo hanya di Kalianget dan Menjer, maka pihaknya masih perlu kerja sama dengan pemilik lahan.

Asisten Perekonomian & Pembangunan Setda Kabupaten Wonosobo, Junaedi dalam kesempatan yang sama menambahkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Wonosobo hanya 13% dari APBD yaitu sejumlah Rp 238 miliar dari total APBD Rp 2,1 triliun.

“Kita sadar, Wonosobo yang terkenal itu Dieng, maka untuk pengembangan pariwisata di di luar Dieng masih menggunakan nama Dieng, yaitu 5 Dieng baru,” jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya tengah merencanakan arus lalulintas menuju Dieng lewat jalur utama. Selanjutnya, arus pulang diarahkan melalui jalan baru melalui Desa Sikarim supaya daerah sekitar bisa hidup dan desa sekitar akan mempunyai efek domino dari kunjungan.

“Nanti, di bawahnya Desa Menjer, beberapa destinasi yang sudah dikembangkan bisa hidup juga. Banyak titik yang disiapkan desa. Sekarang baru daerah Wonosobo dan sekitar yang berdatangan. Dan, lama tinggal wisatawan belum nyampai 2 hari,” jelasnya. (adv/anf)