DPRD Jateng Mendorong Petani Kopi Tingkatkan Pasar Ekspor

DPRD Jateng Mendorong Petani Kopi Tingkatkan Pasar Ekspor

KORANBERNAS.ID,SEMARANG  -- DPRD Jawa Tengah mendorong petani dan pebisnis kopi di wilayah ini meningkatkan pengelolaan budidaya untuk mengantisipasi pasar ekspor yang makin  menguntungkan.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono menyatakan hal tersebut di ruang kerjanya, Jumat (2/9/2022).

"Diharapkan komoditas kopi yang diproduksi di wilayah Jateng bisa lebih ditingkatkan melihat peluang ekspor tersebut," katanya.

Diketahui provinsi Jateng tidak hanya memiliki lahan persawahan yang luas tapi juga memiliki perkebunan kopi yang potensial. Bahkan eksportir kopi asal Kota Semarang, Taman Delta mampu mengekspor biji kopi sebanyak 19.000 ton.


Hal tersebut terungkap sebelumnya dalam dialog DPRD Jateng dengan lembaga terkait dan pelaku bisnis ketika berdiskusi mengenai strategi pengembangan UMKM di Jateng di Anjungan Wonogiri Grand Maerakaca Kota Semarang.

Lebih lanjut, Wawan Cahyono  sebagai narasumber merespon positif dan mendorong pebisnis kopi melakukan inovasi maupun celah untuk meningkatkan produksinya.

Bahkan disela acara itu, ditampilkan pula beberapa alat brewing kopi yang disajikan barista.

Kabid Industri Agro Disperindag Provinsi Jateng, Sigid Adi Brata dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa total ekspor kopi di Jateng sebanyak 27.000 ton/tahun. Selama ini pihaknya berupaya meningkatkan produksi kopi dari sejumlah UMKM.

“Upaya dari Disperindag Provinsi Jateng kepada industri kecil yakni pendampingan SDM, fasilitasi peralatan untuk memproduksi, dan pemasaran produk,” jelas Sigid.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono (tengah) dalam dialog bertema strategi pengembangan UMKM di Jateng. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Menanggapi hal tersebut, Haryo selaku pebisnis kopi berharap dorongan dari kalangan dewan dan pemerintah mampu memacu perkebunan kopi agar lebih produktif. 

Dari catatannya, satu hektar lahan bisa menghasilkan 2 sampai 3 ton biji kopi mentah. "Dukungan pemerintah terhadap UMKM kopi sangat diperlukan agar potensi bisnis kopi juga semakin meningkat,” ucap Haryo.

Di akhir dialog, mendengar tingginya potensi komoditas kopi itu, Ferry mengaku akan mendorong petani kopi agar produktivitas meningkat. 

Selain itu pihaknya juga akan mendorong kaum muda mau berkecimpung dalam bisnis kopi, mulai dari perkebunan hingga ke pemasarannya.

“Para petani kopi perlu mendapat literasi mengenai kualitas dan mutu kopi yang sesuai keinginan pasar. Kami mendukung upaya Disperindag yang ikut memberikan pendampingan terhadap industri kecil kopi,” pungkasnya.(adv/Anf)