Dua Anjing Terlatih Disiagakan untuk Keamanan Pemudik di Stasiun Tugu

Dua Anjing Terlatih Disiagakan untuk Keamanan Pemudik di Stasiun Tugu

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dua anjing pelacak milik polisi K9 disiagakan di stasiun Tugu Yogyakarta selama periode mudik lebaran dari 22 April - 13 Mei 2022. Langkah ini demi memberi kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jasa transportasi kereta api yang datang dan berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta.

"Keberadaan kita di sini memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik lebaran. Selain itu juga memberikan rasa aman dan mungkin bisa mengurangi kesempatan orang-orang yang akan melakukan kejahatan," kata Aiptu Slamet, Kepala Sub-Unit Cegah Tangkal Direktorat Samapta Polda DIY saat ditemui usai apel gelar pasukan, Jumat (22/4/2022) di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Dua anjing terlatih ini berjenis Labrador yang memiliki spesialisasi melacak narkotika. Satu lagi berjenis Belgian Malinois dengan kemampuan melacak bahan peledak. Mereka diturunkan untuk pengamanan masa angkutan lebaran di stasiun Yogyakarta.

"Anjing itu akan memberikan tanda ke pawang apabila menemukan benda-benda mencurigakan dan berbahaya, khususnya narkotika atau bahan peledak," imbuhnya.

Sementara Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Supriyanto menambahkan, pihaknya menerjunkan semua pegawai untuk mendukung masa Angkutan Lebaran 2022 sebanyak 1.300 orang ditambah bantuan dari polsuska sebanyak 126 personel, tenaga keamanan 206 orang, dan bantuan dari TNI serta kepolisian.

Semua upaya ini guna memastikan seluruh perjalanan kereta api aman dan lancar, PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga harus memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama masa arus mudik dan balik. Pihaknya juga melakukan berbagai persiapan di antaranya mewaspadai daerah rawan bencana di sepanjang jalur kereta api.

“Ada dua titik. Salah satunya di Kaliyoso yang belum lama ini jalurnya terendam luapan air sungai,” katanya.

Alat material untuk siaga (AMUS) juga ditempatkan di 17 titik atau rata-rata di tiap dua stasiun untuk memastikan penanganan apabila terjadi hambatan perjalanan kereta api bisa dilakukan lebih cepat.

"Selain itu, juga ada penambahan juru penilik jalan di tujuh rute utama kereta api di Daop 6 serta penambahan petugas untuk menjaga palang pintu perlintasan," lanjutnya.

Supriyanto menyebut, dimungkinkan masih akan ada kereta tambahan untuk melayani kebutuhan perjalanan mudik dan balik. “Direncanakan ada tambahan KA Jaka Tingkir. Jadi jumlah penumpang yang akan turun di Yogyakarta pun semakin bertambah,” katanya.

Sesuai data pembelian tiket, puncak kedatangan penumpang di Daop 6 Yogyakarta terjadi pada 29 April dengan sekitar 12.000 penumpang dan bisa bertambah menjadi sekitar 15.000 penumpang jika ada tambahan perjalanan kereta tambahan.

“Selain keamanan dan keselamatan perjalanan, pengamanan untuk keamanan dan kenyamanan penumpang harus terus ditingkatkan,” kata dia.

Supriyanto juga mengingatkan calon penumpang untuk mematuhi berbagai syarat perjalanan dengan kereta api yang sudah ditetapkan pemerintah untuk perjalanan mudik Lebaran. Yaitu yang sudah menjalani vaksinasi booster tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes Covid-19, tetapi penumpang yang baru menjalani dua kali vaksinasi atau baru satu kali vaksinasi diminta menunjukkan hasil negatif tes Covid-19.

Bagi penumpang usia 6-17 tahun yang sudah menjalani vaksinasi dosis kedua tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes COVID-19, tetapi jika baru sekali menjalani vaksinasi harus menunjukkan hasil negatif tes PCR.

“Perjalanan kereta api tetap akan mengutamakan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Penumpang diminta untuk selalu mematuhinya agar perjalanan mudik pun aman, nyaman, dan sehat,” tutupnya.(*)