Dua Ormas Pemuda Bentrok di Gombong, Satu Mobil Digulingkan

KORANBERNAS.ID,KEBUMEN -- Konflik antara dua anggota organisasi masyarakat (ormas )pemuda, terjadi di Kota Gombong, Senin (23/8/2021) siang. Satu unit mobil yang diduga milik anggota ormas pemuda di depan markas pun digulingkan usai digeruduk puluhan anggota ormas lainnya.

Bentrokan yang berujung kekerasan fisik diduga terjadi akibat adanya persaingan antara anggota kedua ormas itu. Kapolres Kebumen,AKBP Piter Yanottama kepada koranbernas.id di Mapolres Kebumen menjelaskan, setelah terjadi insiden itu, pihaknya mengamankan 40 orang, anggota sebuah ormas yang diduga menggeruduk markas ormas lain.

"Mereka baru diamankan. Mereka diamankan polisi, ketika berkumpul di satu tempat, setelah terjadi peristiwa itu," ujarnya.

Menurut Piter, proses penyelidikan masih berjalan hingga saat ini. Namun 40 orang yang dibawa ke Mapolres Kebumen belum berstatus tersangka.

Untuk mencegah terjadi bentrokan lebih luas, Polres Kebumen menambah 30 personil Brimob Polda Jateng dari Kutoarjo untuk berjaga-jaga. Sebagian besar anggota Brimob yang dibawah kendali Operasi Polres Kebumen tersebut masih siaga di Kota Gombong.

Ketua Pemuda Panca Marga Kebumen, Priyambodo saat diminta komentarnya menyayangkan kejadian tersebut. Namun sebagai warga Kota Gombong, dia sudah memperkirakan akan terjadi konflik tersebut.

"Setahun yang lalu saya sudah menduga akan terjadi kejadian hari ini, " kata Priyambodo.

Konflik tidak akan terjadi, lanjutnya jika kedua ormas pemuda itu dalam kegiatanya hanya melaksanakan visi dan misi organisasi. Namun pada kenyataannya mereka tidak menerapkannya.

"Kalau mereka melaksanakan visi dan misi organisasi, konflik tidak akan terjadi, " ujar putra R Sunarto, pejuang kemerdekaan asal Gombong tersebut.

Karenanya dia berharap ada pembinaan terhadap organisasi kepemudaan yang lebih ditekankan pada kesatuan dan persatuan bangsa. Penekanan nasionalisme akan mengurangi egoisme antar anggota ormas pemuda.(*)