Dua Rest Area Jalan Tol YIA-Solo Bakal Dibangun di Wilayah Kulonprogo

Dua Rest Area Jalan Tol YIA-Solo Bakal Dibangun di Wilayah Kulonprogo

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO Dua rest area jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA (Yogyakarta International Airport) bakal dibangun di wilayah Kulonprogo. Keberadaan rest area tersebut diharapkan mampu mendukung terciptanya jalan tol yang nyaman dan mampu mendongkrak perekonomian lokal di Kulonprogo.

Corporate Communication PT Jogjasolo Margo Makmur, Ahmad Izzi, mengatakan lokasi rest area direncanakan mengambil tempat di sekitar kilometer 77. “Diperkirakan di sekitar Kapanewon Sentolo dan Wates. Akan tetapi, untuk lokasi pastinya kami belum mengetahui ya karena izin penetapan lokasi (IPL) belum turun," kata Ahmad Izzi kepada koranbernas.id, Jumat (1/10/2021).

Menurut Ahmad Izzi, kedua rest area yang dibangun di wilayah Kulonprogo itu masing-masing di lajur arah Kulonprogo menuju ke Yogyakarta maupun sebaliknya. "Dua rest area itu berada di sekitar kilometer 77 dan 78,” katanya.

Berapa luas masing-masing rest area, belum bisa dipastikan. Tergantung izin penetapan lokasi (IPL) yang diterbitkan Pemda DIY. Luas rest area juga disesuaikan regulasi yang harus dipatuhi oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yakni Permen PUPR Nomor 28 tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol.

"Permen PUPR-nya baru saja terbit tanggal 2 September 2021. Oleh karena itu jika kami sudah mengantongi IPL, Permen PUPR menjadi pedoman kami dalam melaksanakan kegiatan pembangunan jalan tol, termasuk luas rest area apakah masuk tipe A atau tipe B," terang Ahmad.

PT Jogjasolo Margo Makmur sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menargetkan pembangunan tol dari Yogyakarta – YIA selesai 2024. Pembangunannya dibagi tiga seksi, jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA.

“Jalur tol tersebut panjangnya 97 km dan pembangunanya dibagi tiga seksi. Dari Solo sampai Purwomartani, Kalasan, Sleman. Purwomartani sampai junction Sleman. Kemudian dari Wates sampai YIA,” ungkap Ahmad Izzi.

Sampai saat ini, PT Jogjasolo Margo Makmur belum turun ke lapangan untuk melihat kondisi riil berdasarkan desain dasar yang sudah dibuat oleh korporasi. Ahmad Izzi menekankan jika jajarannya masih menunggu untuk melihat kondisi jalur tol di wilayah Kulonprogo. Kebijakan tersebut diambil seiring belum diterbitkannya IPL oleh Pemda DIY.

"Kita belum berani ke masyarakat atau ke lapangan karena izin belum ada. Apalagi sampai melakukan survei lapangan. Nanti bisa menimbulkan banyak mis-intepretasi. Kami masih menunggu IPL dari Pemda DIY terhadap penetapan jalan tol kami beserta aksesorisnya, termasuk rest area dan simpang susun," tegas Ahmad Izzi. (*)