Dukung Percepatan Digitalisasi Pasar, Bupati Buka Gempar Sleman

Dukung Percepatan Digitalisasi Pasar, Bupati Buka Gempar Sleman

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rabu (18/1/2023), melakukan sosialisasi percepatan digitalisasi pasar untuk mendukung program Gerakan Meramaikan Pasar Rakyat Sleman atau disingkat “Gempar Sleman”. Acara itu yang berlangsung di Ibarbo Park itu dibuka oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Bupati Kustini pun memberikan dukungan penuh. Program tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk semakin meramaikan pasar rakyat di tengah persaingan pasar modern.

Terlebih lagi, dengan inovasi pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), diharapkan proses transaksi dapat semakin mudah dan praktis. Selain itu, penggunaan QRIS juga diharap dapat meminimalisir adanya transaksi ilegal dan peredaran uang palsu.

Kustini berharap, seluruh pasar di Kabupaten Sleman dapat melakukan transaksi digital secara merata.

“Ke depan, saya harapkan seluruh pasar yang dikelola oleh Pemkab Sleman menerapkan sistem transaksi dan pembayaran digital. Dengan mengikuti tren belanja dan transaksi secara online, tentu dapat meningkatkan omzet para pedagang pasar dan PKL,” ucap Kustini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih,  menjelaskan program “Gempar Sleman” turut menjadi upaya untuk mendorong revitalisasi pasar, baik dari sisi sarana dan prasarana maupun manajemen.

“Revitalisasi manajemen juga sudah kita lakukan, baik pembayaran retribusi juga pelayanan online dengan pemanfaatan QRIS,” jelas Mae Rusmi.

Pembayaran melalui QRIS diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk bertransaksi secara aman. Dia juga berharap agar program ini dapat  menggandeng kaum milenial untuk berbelanja di pasar tradisional.

Mae Rusmi mengungkapkan hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman telah menerapkan penggunaan QRIS di delapan pasar tradisional dari total 42 pasar binaan Disperindag Sleman.

Mae Rusmi mengatakan, Disperindag selanjutnya juga akan menggandeng pasar tradisional lain untuk mempercepat digitalisasi pasar. (*)