Fantastis, SMPN 2 Purworejo Bangun Kantin Seharga Rp 495 Juta

Fantastis, SMPN 2 Purworejo Bangun Kantin Seharga Rp 495 Juta

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19, kantin Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kabupaten Purworejo Jawa Tengah ditutup. Penutupan tersebut lantaran selama Pandemi Covid-19 siswa sekolah dilarang jajan di kantin.

Namun setelah angka Covid-19 melandai dan sekolah sudah kembali normal, maka kantin SMPN 2 Purworejo dibuka kembali. Pembangunan kembali kantin sekolah tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp 495 Juta.

Kepala SMPN 2 Purworejo Yosiyanti Wahyuningtyas menyampaikan peresmian kantin sekolah dilakukan disela peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) SMPN 2 ke 76. Rangkaian acsara sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya, termasuk Marching Band dan jalan santai yang diikuti seluruh siswa, guru dan karyawan, orang tua siswa serta masyarakat. Jalan sehat tersebut dilepas oleh Wakil Bupati Yuli Hastuti pada Minggu (4/9/2022).

"Saat dalam pandemi Covid-19 peringatan HUT sekolah dilakukan secara sederhana dan daring. Dan saat ini setelah pandemi Covid-19 berlalu, peringatan HUT SMPN 2 bisa dilakukan secara meriah," jelas Yosi, Senin (5/9/2022).

Menurut Yosi, sekolah membangun kantin dengan konsep modern dan bertema adiwiyata. Ada 5 kios dengan 40 tempat duduk. Kedepan kantin tersebut akan dibangun bertingkat, sehingga mampu menampung siswa dalam jumlah besar.

"Tampak besar sekali biaya pembangunan untuk kantin sebesar  Rp. 495 juta. Memang tampak besar biaya pembangunan kamarin, kantin kami rancang pondasinya untuk untuk 3 lantai, biaya Rp. 495 juta," jelas Yosi.

Dia menuturkan SMPN 2 berdiri sejak tahun 1946 hingga saat ini usia 76 tahun. Usia 76 menurutnya usia yang matang dan eksistensi. Setelah lebih dari 3/4 abad umurnya,  SMPN 2 banyak menelorkan prestasi dan meluluskan ribuan alumni yang menyebar diberbagai kota baik secara profesi dan domisili serta sudah memberikan kontribusi di negeri ini.

"Kami  membangun mushola dan kantor tata usaha, kantor Kepala Sekolah  semua pembiayaan dari alumni. Alhamdulilah punya alumni yang luar biasa, dengan cepat dana bisa terkumpul dan sampai saat ini masih sisa lumayan banyak, bisa untuk pemeliharaan," jelasnya.

Dia mengatakan HUT tahun ini istimewa. Sebab bisa dilakukan secara meriah dengan melibatkan seluruh siswa.

"Saat ini juga kami memberikan bea siswa yang kurang mampu dari alumni. Beberapa waktu yang lalu kami mengajukan proposal kepada alumni dan direspon baik, diusulkan beasiswa kepada 20 siswa, dana kelebihan 21 juta," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo, Wasit Diono menyebut untuk kegiatan sekolah jangan menganggu proses belajar mengajar.

"Sebaiknya cari waktu libur seperti hari Minggu untuk melaksanakan kegiatan sekolah, sehingga tidak menganggu kegiatan belajar siswa," ujarnya.

Menyinggung peresmian kantin Wasit berharap kantin memudahkan siswa untuk kebutuhan makan dan minum. Apalagi kantin sekolah keberadaannya dibutuhkan siswa, sehingga tidak perlu jauh-jauh mencari makanan dan minuman.

"Kantin sekolah juga harus menyiapkan makanan sehat dengan kwalitas dan gisi yang bagus," sebut Wasit.

Menurutnya pihaknya merasa kaget dengan keberadaan kantin yang menyerap dana Rp. 495 juta. Dia mengingatkan kepada pihak sekolah agar transparan dalam persoalan anggaran.

"Apalagi jika terjadi pungutan akan menjadi incaran pihak tertentu, maka agar hati-hati," paparnya.

Ketua Alumni SMPN 2 Purworejo Gunawan Budi Laksono mengatakan dalam waktu 1 bulan pihaknya diberi waktu untuk menggalang donasi beasiswa untuk siswa sekolah tersebut yang kurang beruntung.

"Dalam waktu satu bulan kami mampu mengumpulkan Rp. 42 juta, untuk 20 siswa. Saya cukup terkejut bisa mengumpulkan donasi tersebut dalam jumlah yang besar, semoga bantuan donasi alumni memberikan motivasi untuk prestasi," jelas dia.Gunawan berharap orang tua jangan minder memasukan anaknya ke SMPN 2 Purworejo, meskipun sekolah itu banyak menuai prestasi. Dan, pihaknya berharap sekolah kesayangannya terus mempertahankan prestasi.(*)