Fatimah Agus Bastian Ingatkan Pasokan Makan Untuk Korban Banjir Harus Lancar

Fatimah Agus Bastian Ingatkan Pasokan Makan Untuk Korban Banjir Harus Lancar

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Purworejo juga menjadi perhatian Tim Penggerak (TP) PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Purworejo. Dengan dipimpin Ketua PKK Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian, Ketua DWP Dra Erna Setyowati Said Romadhon didampingi Yuli Sutrisno dan Retno Karsiyadi memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang.

  1. diserahkan ke dapur umum wilayah Kecamatan Butuh yang dipusatkan di Balai Desa Butuh. Sedangkan bantuan sejumlah uang di Desa Krandegan Kecamatan Bayan, Kamis (17/3/22).

Fatimah Bastian mengatakan, bantuan ini merupakan kerjasama PKK dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, yang langsung bersama Kepala BPBD Budi Wibowo SSos MSI. Harapannya, untuk meringankan korban banjir terutama untuk persiapan masakan di dapur umum, supaya pasokan makanan untuk warga yang terdampak banjir dapat tercukupi. “Jangan sampai ada yang kelaparan, maka harus dipantau pasokan makanan terdistribusi dengan baik,” tuturnya.

Erna Said menambahkan, perlunya waspada paska bencana karena warga yang terkena banjir biasanya terserang penyakit seperti gatal-gatal, diare, demam, dan pusing. Hal ini sangat dibutuhkan ketersediaan obat-obatan untuk memberikan jaminan kesehatan. “Kita membantu memenuhi kebutuhan, supaya warga tidak merasa sendirian dalam menghadapi banjir ini. Kita hadir sebagai bentuk dukungan untuk warga agar dapat segera dapat beraktifitas kembali,” harapnya.

Yuli Sutrisno selaku Ketua Bidang Sosial Budaya menjelaskan, bantuan DWP berupa sembako dan uang langsung diberikan kepada warga yang terdampak banjir. “Kita juga sekaligus melihat banjir yang masih melanda di salah satu wilayah Butuh, yakni Desa Klepu yang banjirnya masih cukup tinggi. Semoga bisa segera surut. Bantuan dari DWP ini semoga bermanfaat untuk warga Karendegan dan dapur umum Butuh,” ujarnya.

Kepala Desa Klepu Sukiman memaparkan, sebagian rumah warga masih terendam banjir yaitu sekitar 140 an rumah. Ini sudah berkurang banyak dibanding sebelumnya yang mencapai 300 lebih rumah yang terendam. Banjirnya sampai pukul 14.00 WIB masih sekitar 70 cm. Sebagian warga masih mengungsi di 11 titik pengungsian. Untuk kerugian, yang banyak berupa ternak seperi itik, kelinci. Tapi ada juga yang merugi tanaman padi.

“Pasokan makanan tercukupi. Namun kalau ada bantuan, kami butuh makanan kering seperti mie instan, kue dan sebagainya supaya awet. Untuk obat yang kehabisan saat ini saleb gatal,” jelas Sukiman.

Kepala Desa Krandegan Dwinanto dalam keteranganya menyebutkan, jumlah yang terendam banjir 450 rumah. Sedangkan jumlah penduduk banjir sebanyak 1.450 orang. “Untuk hari ini (Kamis-red), air sudah surut dan aktivitas warga bersih-bersih rumah dan lingkungan. Kami juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat untuk mengadakan pengobatan gratis. Termasuk bekerjasama dengan dealer motor untuk servis gratis bagi warga yang kendaraannya terkena banjir. Kami juga mengucapkan terimakasih dengan semua pihak yang telah membantu, dan sangat bermanfaat bagi warga,” ucap Dwinanto. (*)