Festival UMKM Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

Festival UMKM Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Untuk ketiga kalinya, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman kembali menggelar Festival UMKM Sembada.

“Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 maka festival dilaksanakan dengan protokol kesehatan cukup ketat. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah munculnya klaster baru,” kata Pustopo, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman kepada awak media, Selasa (1/12/2020).

Menurut dia, protokol kesehatan sudah tidak henti-hentinya disampaikan ke masyarakat yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak. Protokol kesehatan juga akan diterapkan terhadap pengunjung festival, dengan sangat ketat.

Menurut Pustopo, Festival UMKM Sembada ini tujuannya memperkuat model pemberdayaan UMKM yang selama ini berjalan. Selain itu, juga sebagai wujud apresiasi pemerintah terhadap keberadaan UMKM pada masa pandemi Covid-19.

Adapun tujuan spesifik dari kegiatan ini untuk memberikan ruang dan kesempatan UMKM meningkatkan kapasitas, fasilitasi solusi permasalahan usaha, fasilitasi kemitraan dan promosi produk.

“Era disrupsi mengubah setidaknya tiga hal yaitu pasar, peluang dan model bisnis. Hal ini diperkuat kehadiran teknologi digital. Pada tahun ini selain bazar produk UMKM juga diselenggarakan pameran virtual yang dikemas dalam Peken Digital Sembada (Kendi Sembada),” jelas Pustopo.

Aplikasi Kendi Sembada v 1.5 dapat di-download di Google Playstore dengan kata kunci "kendi sembada".

Dia mengatakan, festival berlangsung 3- 6 Desember 2020 di Atrium Jogja City Mall. Sasaran kegiatan ini adalah para pelaku UMKM mitra binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman, sejumlah 143 pelaku UMKM.

Tersedia 64 stan bazar produk UMKM yang diisi 143 UMKM Sleman, terdiri atas 19 UMKM kerajinan, 36 UMKM fashion, 82 UMKM kuliner dan 6 UMKM flora.

“Selama Festival juga akan diadakan talkshow tentang UMKM Go Ekspor serta Digital Marketing dan Konten Kreatif untuk UMKM," kata Pustopo.

Selama pandemi Covid-19, UMKM terutama kerajinan dan fashion banyak mengeluh. Festival UMKM ini diharapkan bisa membantu UMKM menjual produknya. Harapannya festival ini bisa menjadi tempat belanja offline maupun online. (*)