Gabungkan Budidaya Ikan dan Holtikultura Ternyata Lebih Menguntungkan

Gabungkan Budidaya Ikan dan Holtikultura Ternyata Lebih Menguntungkan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Kreativitas petani di Sleman memang patut mendapat acungan jempol karena bisa mendatangkan keuntungan yang cukup tinggi. Salah satu kreativitas yang dilakukan petani di Sleman adalah mengembangkan budidaya ikan air tawar yang digabungkan dengan budidaya hortikultura. Ini telah dibuktikan dengan keberhasilan petani di Padukuhan Samberembe, Kelurahan Candibinangun, Kecamatan Pakem yang menggabungkan budidaya ikan nila dengan berbagai tanaman seperti cabai, timun dan padi.

Ketua Kelompok Pertanian dan Perikanan Samberembe, Satriyanta, mengatakan teknik yang diterapkan para petani Samberembe terbukti membawa hasil yang signifikan. "Tiap bulannya petani bisa mengantongi keuntungan hingga sebesar Rp 1 juta untuk luasan per 100 meter persegi. Selain dari hasil panen ikan, keuntungan juga didapat dari panen tanaman seperti padi, cabai atau timun. Jadi penghasilannya didapat dari dua sumber sekaligus," papar Satriyanta atau akrab disapa Timbul ini kepada awak media, belum lama ini.

Timbul mengatakan, total luas lahan yang ada saat ini sekitar 2 hektar. Warga pun turut melengkapi fasilitas pendukung bagi wisatawan. Beberapa di antaranya adalah rumah makan hingga warung berkonsep angkringan.

"Nantinya luas lahan pertanian akan kami tambah menjadi 4 hingga 5 hektar ke depannya," ujarnya.

Sedang menurut Kadinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Heru Saptono, cara yang dilakukan warga Samberembe ini adalah salah satu teknik menggabungkan pertanian dan peternakan sekaligus. Teknik ini cenderung unik, karena lahan tanaman ditempatkan pada kolam ikan.

"Sebetulnya banyak tanaman yang bisa dibudidayakan dengan teknik seperti itu. Hanya saja yang banyak dilakukan petani adalah menanam padi, dan hasilnya memang sangat menguntungkan," kata Heru. (eru)