Gara-gara Covid-19 UMKM Nasi Kuning di Desa Rohomini Mengalami Kerugian

Gara-gara Covid-19 UMKM Nasi Kuning di Desa Rohomini Mengalami Kerugian

SEPERTI yang kita ketahui, saat ini Indonesia mengalami sebuah masalah yang kita kenal sebagai pandemi Covid-19. Sebuah virus yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat. Keadaan ini akan berdampak pada semua masyarakat, terutama yang terdampak adalah ekonomi. UMKM menjadi sektor yang terkena dampak cukup besar akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan data yang ada, hanya 9,5% bisnis kecil dan menegah yang mampu bertahan di tengah pandemi; bahkan 63,9% mengalami penurunan omzet hingga lebih dari 30%.

UMKM yang saya wawancarai ialah seorang ibu rumah tangga pedagang nasi kuning di daerah Rohomoni, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Ia bernama Ny. Wace. Ia adalah seorang pedagang nasi kuning yang menjual dagangannya di pinggir jalan depan rumah. Sudah lima tahun Ny. Wace berdagang nasi kuning, untuk mencari tambahan penghasilan. Suaminya, yang bekerja di luar kota tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga.

Nasi kuning ini biasanya dijual pada pagi hari untuk sarapan sebelum anak-anak ke sekolah. Akan tetapi karena Covid-19, anak-anak tidak masuk sekolah. Mereka belajar di rumah. Menyadari keadaan pasar yang sepi pada pagi hari, Ny. Wace mengubah waktu berjualan menjadi sore sampai malam hari. Untuk omzet ataupun penghasilan per hari biasanya ia membuat 30-50 bungkus dan mendapatkan perhari paling banyak Rp. 300.000. Itu pun sudah termasuk keuntungannya.

Ny. Wace mengatakan, berjualan di kampung sendiri, berakibat para pembeli yang juga tetangga tidak langsung membayar. “Jadi kadang mereka ngutang itupun kadang bayarnya sampai seminggu ataupun malah tidak membayar,” katanya. Ia menambahkan, kerugian pun harus diterima. Ia mengatakan, bahwa pandemi ini membawa dampak yang begitu besar bagi kehidupan kita. Ia berharap, pandemi ini segera cepat selesai agar kehidupan berjalan seperti sediakala. *

Nursania Sangadji

Mahasiswi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta